Pasuruan - Tercatat sampai berita ini diterbitkan, masih ada 17 desa di 4 kecamatan yang rutin dikirim air bersih. Terkait hal itu Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan kembali melakukan asesmen terhadap daerah yang masih dilanda kekeringan.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana mengatakan, kendati masih pancoroba, hujan memang sudah rutin turun beberapa kali di Kabupaten Pasuruan. Sehingga di beberapa daerah dikatakan sudah mulai ada sumber air dan tidak lagi meminta pengiriman air bersih ke BPBD.
Baca Juga: Kebakaran Gunung Ijen Adalah Yang Terbesar Dalam Lima Tahun Terakhir
“Namun sampai kemarin, BPBD masih rutin kirim ke 4 Kecamatan yaitu di Lumbang, Winongan, Pasrepan dan Lekok,” terangnya.
Baca Juga: Tim Sar Gabungan dan MasyarakaTerus Berupaya Padamkan Api di TWA Ijen
Untuk kecamatan Kejayan sudah tidak lagi meminta pasokan air bersih lagi. Sementara untuk Kecamatan Grati dan Gempol, saat ini masih berkoordinasi. Apakah masih perlu dikirimkan air bersih ke 4 desa di 2 kecamatan tersebut.
Di Kecamatan Grati saat ini yang terdampak memang ada di Desa Karanglo. Namun dusun terdampak di daerah perbatasan dengan jumlah warga yang terdampak sekitar 60-70 kepala keluarga. “Kami masih koordinasi apakah dusun ini masih perlu dikirimkan air bersih, apakah hanya mengambil ke sumber di bawah yang saat ini sudah mulai ada debit air,” terangnya.
Baca Juga: Meluasnya Kebakaran Di Bondowoso, Mobil Pemadam Tak Memadai
Sumber air di Kabupaten Pasuruan adalah air permukaan. Sehingga makin tinggi curah hujan, maka sumber air akan terbentuk. Sedangkan sampai kemarin memang hujan masih turun beberapa kali. Termasuk di wilayah timur masih 2 kali hujan di awal November ini. Sehingga sampai kemarin, masih 4 Kecamatan di 17 Desa yang rutin dikirim air.
Editor : Redaksi