Kebakaran Gunung Ijen Adalah Yang Terbesar Dalam Lima Tahun Terakhir

avatar abadinews.id

Banyuwangi - BPBD Banyuwangi mengungkapkan bahwa kebakaran hutan di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen kali ini merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir. Kemarau yang panjang menyebabkan 'evergreen' akan menjadi tanaman kering dan mudah terbakar.

Evergreen merupaka salah satu fenomena alam di mana, area memiliki vegetasi hutan yang cukup lengkap. Seperti savanna, hutan musim, juga hutan sepanjang tahun. Semua itu ada di kawasan Cagar Alam TWA Kawah Ijen.

Baca Juga: Kapolsek Curahdami Bondowoso Padamkan Kebakaran Rumpun Bambu

Baca Juga: Polsek Benjeng Bantu Damkar dan Warga Padamkan Api

"Jika Evergreen ini basah, maka akan mengurangi dan menghambat terjadinya kebakaran. Namun ketika di TWA Ijen ini terjadi hari tanpa hujan yang sangat panjang, maka Evergreen kering dan mudah terbakar. Demikian pula yang terjadi di Gunung Rante dan Merapi Ungup-ungup," ujar Eka Muharram, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, kepada wartawan, Jumat (25/10/2019).

Ia menjelaskan, hari tanpa hujan di area TWA Kawah Ijen sudah memasuki tahap ekstrem karena berlangsung lebih dari 60 hari. Bahkan dari hasil koordinasi pihaknya dengan BMKG, hujan di lereng Ijen ini diperkirakan akan terjadi pada November dasarian 3. Dasarian sendiri merupakan satuan waktu meteorologi, yang lamanya sepuluh hari.

Baca Juga: Setelah Api Padam, Lereng Gunung Arjuno Tetap Menawan

"Berarti hujan baru akan turun pada akhir November atau awal Desember 2019 dan itu menandakan musim kemarau masih cukup panjang," tambahnya.

Editor : Redaksi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal