Abadinews.id, Gresik - Kapolsek Menganti, AKP Roni Ismullah, beri keterangan peristiwa naas ini bermula saat kedua korban sedang asyik bermain di sekitar waduk.
Tragedi memilukan terjadi di Waduk Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Gresik, Sabtu sore (16/11). Dua bocah, Devano Arief Sefandi (10) dan Gilang Akbar Arif (11), ditemukan tewas tenggelam saat bermain di area waduk tersebut.
Baca Juga: Jaga Kamtibmas, Kapolsek Jalin Silaturahmi dengan Perguruan PSHT Ranting Menganti
Namun, Keceriaan mendadak berubah menjadi kepanikan ketika salah satu bocah tiba-tiba berteriak minta tolong.
"Teriakan itu langsung memancing perhatian warga sekitar yang kemudian berdatangan untuk memberikan bantuan," tutur AKP Roni.
Mendapat laporan dari warga, Polsek Menganti segera mengerahkan tim untuk menyisir waduk. Setelah sekitar 30 menit pencarian, tubuh Devano ditemukan lebih dulu dalam kondisi tak sadarkan diri. Selang beberapa menit, Gilang juga berhasil ditemukan di lokasi yang sama.
Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, Polres Gresik Tanam Bibit Cabai di Menganti
“Kedua korban segera kami evakuasi dan dibawa ke RS Eka Husada Menganti untuk mendapat pemeriksaan medis,” jelas AKP Roni. Sayangnya, nyawa kedua bocah tersebut tidak tertolong.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini.
Sementara itu, AKP Roni mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan meningkatkan pengawasan, terutama terhadap anak-anak yang bermain di sekitar waduk.
Baca Juga: Reskrim Polsek Menganti Ringkus Maling Accu
“Kami meminta masyarakat untuk lebih waspada agar kejadian serupa tidak terulang,” terangnya.
Tragedi ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Desa Hulaan. Kepergian Devano dan Gilang meninggalkan luka yang sulit terobati.(4U)
Editor : Hadi