Banyuwangi - Tim Sar gabungan yang terdiri dari personil TNI, Polri dan Basanas Banyuwangi terus berupaya memadamkan api dikawasan Taman Wisata Alam (TWA) Ijen, Kamis (24/10/2019).
Dengan peralatan seadanya dan debit air yang minim, mereka berupaya mengurangi titik api, utamanya yang berada didekat akses jalan yang biasa digunakan oleh warga dari Banyuwangi menuju Bondowoso ataupun sebaliknya.
Kepala BPBD Banyuwangi, Fajar Suasana, Kamis (24/10/2019) mengatakan, beberapa titik api berhasil dipadamkan, namun kondisi angin yang cukup kencang, membuat titik api cepat menyebar, karena dimusim kemarau seperti saat ini banyak ranting dan daun mudah terbakar, akibat terkena percikan api.
Baca Juga: Kapolsek Curahdami Bondowoso Padamkan Kebakaran Rumpun Bambu
"Angin kencang yang terjadi, membuat kami kesulitan mengendalikan api, karena selalu muncul titik api dilahan baru yang sulit dijangkau," ungkap Fajar Suasana.
Baca Juga: Polsek Benjeng Bantu Damkar dan Warga Padamkan Api
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, menutup jalur pendakian yang ada di Gunung Ranti maupun di kawasan Gunung Ijen, sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Setelah Api Padam, Lereng Gunung Arjuno Tetap Menawan
Pasca kebakaran yang terjadi di Gunung Ranti, titik api cukup sulit dipadamkan, bahkan saat ini api sudah membakar di 3 gunung yang berada di Taman Wisata Alam (TWA) Ijen, yakni gunung Ranti, gunung Ijen dan gunung Merapi Ungup - Ungup, dan BPBD Banyuwangi mengharapkan Badan NAsional Penanggulangan Bencana (BNPB) bisa segera mengirimkan water booming, untuk memdamkan titik api yang sulit dijangkau.
Editor : Redaksi
