Dua Ribu Personil Kawal Demo Tolak Omnibus Law di Surabaya

avatar abadinews.id

Surabaya, Abadinews.id ~ Setelah RUU Omnibus Law Cipta Kerja disahkan pada Senin (05/10/20), banyak buruh yang menggelar demo termasuk di Surabaya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polrestabes Surabaya menerjunkan ribuan personel untuk melakukan pengamanan. Semua tersebar di beberapa titik. Seperti Margomulyo, Tandes, Karangpilang hingga di DPRD Jatim.

Baca Juga: Polda Jatim Kawal Kasus Perundungan Oknum Pengusaha di Surabaya

Dari Polrestabes Surabaya membuat floating pengamanan rencana aksi kegiatan unjuk rasa dari teman-teman buruh. Hari ini tanggal 6 sebanyak 2.000 personel yang kita sebar di titik sasaran. Di DPRD Indrapura, ada beberapa kawasan industri di kawasan SIER personel ada 200,” kata Kabagops Polrestabes Surabaya AKBP Anton Elfrino Trisanto kepada media, selasa (06/10/20).

Anton menambahkan, pihaknya membantu mengamankan pengunjuk rasa agar tidak mogok kerja. Bahkan pihaknya mengimbau pendemo agar tidak masuk ke dalam pabrik untuk mengajak pekerja lain ikut demo.

“Jangan sampai sweeping, masuk perusahaan mengajak demo jangan. Karena roda ekonomi harus berputar,” ujarnya.

Baca Juga: Perkara SMAK Gloria 2 Ivan Sugianto Minta Maaf, Kooperatif Serahkan ke Polrestabes Surabaya

Sementara terkait perizinan demo, Polrestabes Surabaya menegaskan pihaknya tidak pernah memberikan izin menggelar demo. Pasalnya, saat ini masih pandemi COVID-19.

“Kalau izin kita tidak pernah mengizinkan, karena masih dalam masa pandemi. Dari Polrestabes mengimbau kesehatan nomor satu. Jangan sampai teman-teman buruh memperjuangkan aspirasinya tapi malah membawa virus ke rumah. Anak istri tertular kan juga berbahaya,” jelasnya.

Diketahui, pihak Kepolisian dari Polsek dan tim gabungan TNI, Brimob, Satpol PP turut mengamankan Kota dari demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja.

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Gelar Operasi Tumpas Narkoba Semeru dan Sita 16 Kg Sabu

Sementara aksi demo menolak RUU Omnimbus law diperkiraan dari Gresik, Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya.

“Sekitar 500 (massa buruh). Dari pantauan, para buruh dari Sidoarjo, Pasuruan, Gresik, Mojokerto mulai berdatangan. Mereka dikawal Kepolisian. Mereka tampak beriringan di Jalan Diponegoro, Jalan Kedungdoro, Jalan Bubutan. (Sunar)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal