Ruang Inap Sampang di Lockdown, Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit

abadinews.id
Rumah Sakit Sampang

Sampang, Abadinews.id - Setelah sempat bereda kabar pasien terpapar covid 19, saat ini Kabupaten Sampang kembali ramai dengan kasus tersebut. Pasalnya, penyebaran virus ini kembali menyerang Kabupaten Sampang, sehingga mengakibatkan beberapa tempat pelayanan kesehatan diberlakukan lockdown.

Kejadian ini mendapat perhatian serius dari beberapa elemen, salah satunya dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sampang, Senin (21/12/20).

Baca juga: Forkopimda Jatim Tinjau Langsung Vaksin Berjalan Lancar di Sampang

Sebagai organisasi yang salah satu program kerjanya adalah advokasi dibidang kesehatan ketua DPC GMNI SAMPANG Ilzam menyampaikan, "Kami sangat perihatin terhadap semakin meningkatnya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sampang ini. Bahkan akhir-akhir ini terdapat beberapa sektor RS seperti IGD, ICU, dan beberapa ruangan rawat inap yang di lockdown atau tidak menerima pasien dikarenakan beberapa NAKES diruangan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19."

Baca juga: Gandeng Milenial, Bawaslu Sampang Lakukan MOU dengan Rumah Desa Hebat

Menurut saya ini sangat berdampak pada masyarakat Kabupaten Sampang yang sakit dan memerlukan perawatan atau pelayanan kesehatan terlebih pelayanan gawat darurat, artinya masyarakat tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dikarenakan Rumah sakit lumpuh, maka dari itu kami sangat berharap peran pemerintah agar melakukan suatu tindakan yang seimbang, dengan artian pemerintah tidak hanya fokus memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara sosialisasi 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) akan tetapi juga harus mempunyai solusi terhadap pelayanan kesehatan yang sedang lumpuh ini.

Misalnya membuat tempat khusus bagi masyarakat maupun Nakes yang sudah terkonfimasi positif terpapar virus ini, dengan cara menjadikan salah satu puskesmas terdekat sebagai tempat khusus perawatan pasien Covid-19.

Baca juga: Holimun Nikmah Raih Penghargaan Pemuda Pelapor

Kemudian untuk mengisi kekosongan tenaga kesehatan di Rumah Sakit yang beberapa Nakes nya sedang menjalani perawatan atau pemulihan dari virus Covid-19 yang mengakibatkan lumpuhnya pelayanan di rumah sakit, agar management rumah sakit menarik beberapa Nakes dari puskesmas untuk menjadi tenaga kesehatan sementara di Rumah Sakit.

Sehingga pelayanan kesehatan atau rumah sakit tetap beroperasi dan pemerintah Kabupaten Sampang tidak rugi dua kali, pertama rumah sakit lumpuh, kedua mengurangi PAD Kab. Sampang dari sektor rumah sakit atau pelayanan kesehatan, pungkas Ilzam.   (Udin)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru