Sumedang, Abadinews.id - Setelah sempat diberitakan tentang pembangunan Dam bronjong penahan tanah kemarin Rabu (20/10), akhirnya terpasang papan nama proyek walaupun tidak adanya jumlah anggaran dan masa kerjanya oleh anggota kelompok tani Sariwana Lestari Dusun Ciloa, Desa Pamekarsari Kecamatan Surian, dan kemarin sempat dipertanyakan perihal pembangunan Dam penahan dari kegiatan pelaksanaan rehabilitasi 1 luar kawasan hutan Negara Sub kegiatan penerapan teknik konservasi tanah, air hutan dan lahan Tahun 2021, Kamis (21/10/21).
Dalam pembangunan Dam penahan tersebut memangkas dari anggaran APBD Provinsi yang merupakan program dari Dinas Kehutanan Pemda Provinsi Jawa Barat, sedangkan pelaksanaan pekerjaannya sendiri dilakukan oleh kelompok tani Sariwana Lestari yang berkantor sekretariatnya berlokasi di Dusun Ciloa RT. 03/RW. 01 Desa Pamekarsari, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Kegiatan Pra RPP Ranting Pemuda Pancasila se-Kecamatan Surian
Saat dikonfirmasi, di kediamannya ketua Kelompok tani Sariwana Lestari yang bernama Komarudin juga sebagai Kaur Perencanaan di Desanya, pada pukul 10.45 WIB oleh awak media, beliau tidak ada ditempat dan maksud kedatangan awak media untuk menanyakan perihal papan nama proyek yang tidak adanya angka nominal anggaran serta masa waktu pengerjaan yang tidak sesuai dengan peraturan UU no. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Baca juga: Kunker Bupati ke Kecamatan Surian untuk Meninjau Pekerjaan Jalan
Sedangkan dilokasi pengerjaan hanya bertemu dengan para pekerja serta mandor Yayan dan anggota kelompok tani Sariwana Lestari Nanang Suryana yang sedang memasang papan nama proyek. Saat ditanyakan oleh awak media Nanang Suryana menyampaikan, "Saya tidak tahu mengenai nominal anggarannya, coba ke ketua kelompok tani pak Komar, tetapi ketua kelompok lagi ke Sumedang," terangnya.
Baca juga: Camat Surian Bersama Rombongan Monitor Pilkades Serentak Setiap TPS
Disaat awak media mencoba untuk menghubungi beliau lewat telpon whatsapp tidak diangkat dan di 'chating' melalui whatsapp juga tidak dibalas dan hanya di 'read', hingga berita ini dimuat masih belum ada jawaban dari beliau. (ris)
Editor : hadi