Pemkab Probolinggo Berencana Berikan Ribuan Bibit Untuk Atasi Banjir

abadinews.id
Ilustrasi Gambar : Google

Bromo - Upaya antisipasi penanganan banjir oleh Pemkab Probolinggo dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) adalah dengan memberikan bantuan bibit tanaman untuk penanggulangan bencana. Ada ribuat bibit yang rencananya akan diberikan oleh dinas di dua kecamatan. Yaitu Kecamatan Lumbang dan Kecamatan Gading.

Di Kecamatan Gading, desa yang akan diberikan bibit adalah Gading Wetan dan Desa Batur. Di Gading Wetan, bibit tanaman diberikan kepada Poktan Milenial berupa pete sebanyak 370 batang, durian sebanyak 370 batang dan manggis cemani sebanyak 370 batang. Sementara untuk Desa Batur, bibit tanaman diberikan kepada Poktan Karya Tani Satu berupa durian sebanyak 370 batang, klengkeng sebanyak 370 batang dan pete sebanyak 270 batang.

Baca juga: Arumi: Jadi Momentum Perkembangan Industri Kerajinan Kota Probolinggo

Sementara di Kecamatan Lumbang ada lima Poktan yang menerima. Di antaranya Poktan Makmur II menerima klengkeng sebanyak 370 batang, pete sebanyak 370 batang dan durian sebanyak 370 batang; Poktan Mukti Jaya menerima klengkeng sebanyak 370 batang, nangka sebanyak 360 batang dan alpukat sebanyak 370 batang; Poktan Lohjinawi menerima durian sebanyak 360 batang, pete sebanyak 360 batang dan alpukat sebanyak 360 batang; Poktan Bina Tani menerima pete sebanyak 360 batang, durian sebanyak 360 batang dan alpukat sebanyak 360 batang. Serta Poktan Bina Sejahtera menerima pete sebanyak 360 batang, durian sebanyak 360 batang dan alpukat sebanyak 360 batang.

Sutopo, Kasi Mitigasi dan Perubahan Iklim DLH setempat mengatakan, bantuan bibit tersebut diberikan kepada daerah rawan bencana. “Semoga pemberian bibit tanaman ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani serta mampu menanggulangi terjadinya bencana di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Baca juga: Gubernur Sampaikan Dukacita Mendalam Atas Wafatnya Wakil Walikota

Ia menjelaskan, bibit ini akan diberikan pada akhir November mendatang. Pihaknya berharap, bantuan itu nantinya tidak hanya sampai pada kelompok. Tetapi, juga sampai kepada masyarakat sebagai penerima manfaat.

Lebih lanjut, pemberian bantuan bibit tanaman keras ini dilakukan sebagai upaya untuk penanggulangan daerah rawan bencana melalui penghijauan. Hasil dari penanaman tanaman keras berupa buah ini diharapkan dapat menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Harapannya dengan sosialisasi ini tercapainya kelestarian lingkungan dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani,” harapnya.

Baca juga: Gaji Juru Parkir Tahun 2020 Rp.700.000 Dinilai Sudah Cukup

Sutopo menerangkan tanaman keras berupa pohon berbuah ini dipilih dengan harapan agar pohonnya tidak ditebang dan buahnya bisa dimanfaatkan baik dikonsumsi sendiri maupun dijual untuk menambah pendapatan keluarga. Harapannya supaya pohonnya tidak ditebang. Dari sini masyarakat bisa memanfaatkan setiap pohon tersebut berbuah.

“Setelah bantuan diterima diharapkan bisa segera ditanam, dirawat dan dipelihara dengan baik sehingga mampu menghasilkan buah yang banyak. Jika pohonnya sudah besar, maka kelompok dilarang menebang dan mengambil kayunya. Penanaman pohon ini dapat dilakukan di kebun maupun pekarangan rumah masing-masing,” pungkasnya.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru