Gagal ke Tanah Suci, Chatour Travel Berangkatkan 90 Jamaah Umroh

abadinews.id
Komisaris Chatour Travel Muhibbin Billah bersama pengurus Chatour Travel di Bandara Juanda

Abadinews.id, Surabaya - Bandara juanda Surabaya sebagai saksi kebahagian para jamaah PT Arofah Mina.

Sebanyak 90 jemaah umrah asal Jawa Timur akhirnya bisa berangkat ke tanah suci untuk melakukan ibadah Umrah menggunakan maskapai Batik langsung Saudi tanpa transite, setelah sebelumnya mereka tertunda keberangkatannya selama 3 tahun.

Baca juga: Puluhan Jama'ah Arofahmina Berangkat Langsung Jakarta Menuju Jeddah

Para jamaah umrah ini mendaftar melalui Travel Arofah Mina yang gagal berangkat dan kemudian di ambil alih oleh Chatour Travel.

Komisaris Chatour Travel Muhibbin Billah mengatakan, pihaknya bersyukur dapat memberangkatkan para Jemaah umrah dari Travel Arofah Mina.

Lebih jauh Muhibbin menjelaskan, dari data yang di terimanya terdapat sekitar 6.000 jemaah dari Travel Arofah Mina yang gagal terbang. Dengan skema yang dimiliki Chatour dengan sebelas jadwal penerbangan dalam satu Minggu, dan akan diatur sedemikian rupa agar para keseluruhan Jamaah dapat terbang.

Baca juga: CHA Tour Travel Terbangkan 57 Jama'ah Arofahmina Gelombang 8

Ditanya terkait motifasi memberangkatkan jamaah umrah Arofah Mina, Muhibbin mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan adanya pemberitaan tentang adanya jamaah umrah yang gagal terbang di wilayah Surabaya.

Selain itu, pihaknya berupaya untuk membantu menyelesaikan masalah yang menjadi beban negara.

“Motifasi yang paling utama adalah melihat Kota Surabaya dengan berita yang kurang enak didengar tentang Jamaah gagal terbang, itu membuat asosiasi merasa prihatin. Selain itu kita juga membantu menyelesaikan masalah yang menjadi beban negara. Terlebih lagi Menteri Agama adalah seorang kader Pemuda Ansor. Dan saya sendiri adalah Bendahara Ansor Jatim, dan saya harus mengambil sikap,” tutur Muhibbin.

Baca juga: Panglima Group Terbangkan 240 Jama'ah Arofah Mina, Berangkat 4 Bus

Terkait persoalan adanya Jemaah gagal berangkat, lanjut Muhibbin, pihaknya berharap tidak terulang kembali. Dirinya juga berpesan kepada penyedia jasa travel untuk tidak memberikan harga yang mengikat. Pasalnya, harga perjalanan umrah sering berubah sesuai situasi dan kondisi.

“Untuk masalah yang terjadi kemarin tidak boleh terulang kembali, satu pesan saya, jangan membuat harga yang mengikat. Umrah ini tidak bisa hari ini mendaftar, berangkat tiga bulan yang akan datang harganya sama, itu gak bisa. Walaupun itu salah satu trik dalam marketing, namun, itu trik yang harus di hindari,” pungkasnya.(4U)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru