Belum Adanya Sasana Permanen, Atlet Tinju Bireuen Berpindah Tempat

abadinews.id
Atlet latihan tinju di Bireuen selalu berpindah-pindah

Aceh, abadinews.id - Belum tersedianya sarana dan tempat latihan yang memadai, sejauh ini atlet tinju di Kabupaten Bireuen mereka selama ini harus latihan berpindah-pindah ke tempat sarana latihan cabang lainya.

Seharusnya kondisi itu disikapi oleh pemerintah daerah dan organisasi olahraga yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI), Sabtu (16/01/21).

Baca juga: HMI Cabang Bireuen, Periode 2020-2021 Resmi Dilantik

Memperhatikan kondisi itu, Zulkifli Ali seorang pemerhati olahraga tinju Bireuen yang biasa disapa Cek Dun, menyebutkan pada media abadinews.id, yang saya sayangkan, hingga saat ini, sarananya sasana tinju tidak jelas masih di arena cabang lain. ketika para pemain Olahraga lain ingin bermain, kemudian atlet tinju yang lagi latihan terpaksa harus bubar.

Masih beruntung pelatihnya masih ada jiwa melatih para atlet tinju, bukan hanya karena pembinaan, dan tanggungjawab moral terhadap tinju.

Bagitupun terhadap atlet, padahal olahraga tinju itu paling berat saat latihan, butuh pembinaan yang sangat panjang sehingga bisa tampil di pertandingan.

"Ketika saya lihat sepertinya mereka kurang mendapat kepedulian, dimana kendalanya saya juga kurang tahu.

Tapi kenyataan di lapangan, dan kita amati seperti tidak profesional dalam melakukan pembinaan terhadap cabang olahraga di Bireuen," tutur Cek Dun yang juga pemerhati olahraga itu.

Baca juga: Anak SMK Tidak Boleh Kalah Hebatnya dengan Lainnya

Lanjut dia, seharusnya untuk cabang tinju itu harus ada sarana permanen, seperti Sasana tinju yang memadai. Kondisi tanpa sarana itu sudah lama, mereka harus latihan di lapangan terbuka, tanpa peralatan pendukung.

"Bila saya amati hingga saat tidak ada yang peduli, dan kondisi ini siapa yang harus disalahkan terkait kondisi ini. Fasilitasnya olahraga yang saya lihat hanya itu saja dan tidak layak sama sekali," jelasnya.

Padahal sambungnya, tinju di Bireuen merupakan cabang olahraga andalan, bahkan setiap tahun atletnya tampil di ajang Kejurda Aceh dan Nasional.

Baca juga: GI UNIKI Kegiatan TOT, Secara Online Aplikasi Zoom

"Bahkan Bireuen bisa meloloskan petinjunya ke Pra PON dan PON berturut-turut, termasuk membawa pulang empat medali emas di PORA Aceh Timur serta medali perak di Jantho Aceh Besar beberapa tahun lalu," terang Zulkifli Ali.

Ketua Umum KONI Bireuen, H Mukhlis Á.Md, mengatakan terkait Olahraga tinju, hal ini kita pernah menyarankan untuk latihan di Gedung Olahraga (GOR) geulumpang panyong namun sampai saat ini belum dipergunakan, KONI tidak ada fasilitas lain yang dapat di berikan kepada masing-masing cabang olahraga.

Sementara kita mendapatkan dana hibah KONI dari Pemkab Bireuen hanya berupa dana pembinaan peralatan, dan mengikuti even resmi, pungkas H. Mukhlis. (Wandi)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru