Eks Militer GAM Daerah ll Wilayah Batee Ileik, Sorot Kinerja Muzakkar

avatar abadinews.id
Toke Arang sedang berbincang dengan media di cafe Bireuen
Toke Arang sedang berbincang dengan media di cafe Bireuen

Aceh, Abadinews.id - M.Yusuf alias "Tokee Arang" mantan panglima sangoe Tungku Madden diantara dua Kecamatan Jeumpa dan kota Juang, eks militer Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Daerah II Wilayah Batee Iliek Kabupaten Bireuen menyorot kinerja Bupati Bireuen. Minggu (03/01/21)

Kami dari kalangan eks militer GAM, meminta Pemda Bireuen dibawah kepemimpinan Dr. H.Muzakkar A. Gani untuk membuat program kesejahteraan pembangunan ekonomi bagi kalangan masyarakat dan mantan combatan GAM.

Baca Juga: HMI Cabang Bireuen, Periode 2020-2021 Resmi Dilantik

Toke Arang mantan Panglima Sangoe Tungku Madden itu , menyampaikan Kepada awak media ini, Sabtu, (02/01/21), Toke Arang menilai kinerja Bupati Bireuen banyak program pembangunan yang tidak berpihak terhadap pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta minimnya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat korban konflik dan kalangan eks combatan GAM.

Selama ini kita lihat pemerintah seperti sudah melupakan kami yang hidup bersama masyarakat dan tidak dipenuhi lagi hak masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab Pemda Bireuen, ujar Toke Arang.

"Pasalnya, selama kepemimpinan, Bupati Dr H. Muzakkar A. Gani SH, M.Si., tanpa ada Wakil Bupati mendampinginya supaya lebih maksimal dalam menjalani roda pemerintahan berikut melayani masyarakat."

Seperti diketahui, pasca Damai GAM-RI dan proses Reintergrasi kalangan Eks Militer GAM kembali ketengah masyarakat masih jauh dari perhatian dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bireuen.

Baca Juga: Anak SMK Tidak Boleh Kalah Hebatnya dengan Lainnya

Menurutnya, para eks combatan GAM Daerah II Wilayah Batee Iliek yang dulunya berjuang dengan senjata bersama masyarakat di pelosok selama ini ekonomi nya sangat sekarat dan hidup susah.

Sambungnya, tapi hingga hari ini saat Aceh sudah damai, mereka pejabat yang telah dipilihkan oleh rakyak saat pilkada, dalam mengelola pemeritahan tidak lagi memikirkan kesejahteraan masyarakar fakir miskin dan nasib ekonomi untuk kalangan kombatan GAM di Kabupaten Bireuen.

Seharusnya Pemkab Bireuen harus membuka hati terhadap 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia' sesuai Sila ke V. Secara kemanusiaan dan jiwa sosial serta tanggung jawab moralnya dalam membuat program pengentasan kemiskinan, pengangguran dan menciptakan lapangan kerja. Dengan demikian maka ekonomi ditengah masyarakat bisa tumbuh dan berkembang.

Baca Juga: GI UNIKI Kegiatan TOT, Secara Online Aplikasi Zoom

Selain itu dirinya juga mengharapkan Pemkab Bireuen dalam APBK bisa selektif untuk lebih pro aktif mendorong pemerataan pembangunan ekonomi masyarakat fakir-miskin dan juga untuk kalangan eks combatan GAM di Bireuen.

Hal tersebut bisa diwujudkan pemerintah melalui pemberian program pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk berwirausaha, atau melalui Bantuan Sosial untuk Fakir-Miskin, serta Pariwisata Syariah,. pungkas  eks Pentolan GAM Daerah II Wilayah Batee Iliek.  (wardi)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal