Abadinews.id, JEMBER - Bupati Hendy Siswanto meminta warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, agar mendoakan seluruh korban tragedi Kanjuruhan di Malang.
Ia berharap persepakbolaan di Indonesia semakin baik dan tak ada lagi tragedi yang memakan korban jiwa.
Baca Juga: Polres Tanjung Perak Ungkap Modus Pelaku Penyelundupan Rokok Ilegal
Hal ini dikemukakan Hendy, usai membuka acara fun bike dan jalan santai memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Tentara Nasional Indonesia di Alun-alun Kabupaten Jember, Minggu (16/10).
“Kita berdoa bersama untuk saudara-saudara kita dalam peristiwa Kanjuruhan yang telah meninggalkan kita. Semoga diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Insya Allah husnul khotimah,” tuturnya.
Ia juga berharap tragedi Kanjuruhan adalah peristiwa pertama dan terakhir.
"Insyaallah ada hikmah dari semuanya itu. Tidak mungkin tidak ada hikmah. Alhamdulillah sekarang ditangani dengan baik. Insyaallah ke depan persepakbolaan Indonesia semakin baik,” jelas Hendy.
Acara tersebut digelar atas kerjasama Pemerintah Kabupaten dan Kepolisian Resor Jember.
Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden RI, Polsek Pabean Cantikan Ungkap Kasus Judol
“Ini wujud kecintaan kita semua terhadap TNI, karena TNI adalah garda terdepan menjaga NKRI,” tegas Hendy.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jember sudah memberikan santunan kepada keluarga dua korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.
Keduanya adalah warga Jember. Mereka adalah Faiqotul Hikmah (22) perempuan warga Pakem, Kecamatan Sumbersari, dan Noval Putra Aulia (19), lelaki warga Lamparan, Wirolegi.
“Kami diperintahkan Pak Bupati untuk menyantuni korban yang meninggal di Kanjuruhan. Pak Bupati ikut berbela sungkawa atas meninggalnya dua warga Jember yang jadi korban di Kanjuruhan ini,” terang Akhmad Helmi Luqman, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember.
Baca Juga: Polres Tanjung Perak Ungkap Kasus Judi Online IDCOIN188-PG Slot Mahjong Ways 2
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Jawa Timur, menanggung biaya Ambulance yang mengirimkan dua jenazah korban tragedi Stadion Kanjuruhan.
Berdasarkan penuturan keluarga korban, dibutuhkan Rp. 2,5 juta untuk biaya Ambulance yang mengantarkan jenazah Faiqotul Hikmah ke Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari dan Rp. 1,5 juta untuk biaya pengantaran jenazah Noval Aulia Putra ke Wirolegi, Pakusari.
“Biaya yang dikeluarkan oleh keluarga korban diganti oleh Pemerintah Kabupaten Jember, sehingga keluarga tidak dibebani biaya sama sekali,” pungkas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Jember Lilik Lailiyah.(AD1)
Editor : hadi