Abadinews.id, Kodiklatal. Surabaya - Prajurit Siswa Pendidikan Intai Amfibi (Taifib) Angkatan ke-48 TA 2022 berhak menggunakan brevet Para, setelah berhasil mengikuti materi Keparaan yang berlangsung selama satu setengah bulan. Latihan praktek Keparaan (Wing Day) ditutup dengan demo terjun freefall yang disaksikan langsung oleh Wadan Kodikmar Kodiklatal, Kolonel Marinir Efhardian di hanggar Skuadron 400 Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda Sidoarjo, Selasa (19/07).
Turut hadir dalam upacara penutupan yakni Komandan Pusdikif Kodikmar, Danpusdikkav, Komandan Yontifib 2 Mar, Komandan Skuadron 400 dan 600 Puspenerbal, serta para Kadep di jajaran Kodikmar. Tidak kalah utama yakni kehadiran orang tua, saudara, serta kerabat dari 46 siswa Diktaifib Angkatan ke-48 TA 2022 yang mendapat kesempatan ikut menyematkan langsung Brevet Para kepada para siswa.
Baca Juga: Ketua DPD RI Lepas Pawai Fajar 1 Muharram 1446 Hijriyah
Dalam sambutan tertulis Komandan Kodikmar Brigjen TNI (Mar) Ili Dasili yang dibacakan oleh Kolonel Marinir Efhardian sebagai Irup, bahwa Lattek Keparaan bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan keterampilan, dan kemampuan siswa Diktaifib terhadap teknik pelaksanaan Terjun Payung Statik dan Terjun Bebas. Sehingga siap melaksanakan tugas operasi infiltrasi masuk ke daerah musuh, atau daerah yang dikuasai musuh tanpa diketahui melalui media udara baik secara perorangan maupun tim.
Baca Juga: Kaskoarmada ll Buka Sosialisasi Lapor SPT Tahunan di Mako
Lebih lanjut menurut Dankodikmar, kemampuan khusus yang telah prajurit peroleh dalam pendidikan yang ditandai dengan brevet di dada harus diimbangi dengan meningkatkan profesionalisme, serta rasa tanggung jawab sebagai pasukan elit Korps Marinir. Oleh karenanya Dankodikmar menegaskan agar setiap siswa harus tetap mempertahankan dan meningkatkan kemahiran yang dimiliki, melalui latihan secara rutin dan berlanjut agar setiap tugas yang dibebankan terlaksana dengan baik dan benar.
Baca Juga: Peringati HUT ke-78 TNI AL, Lanal Banyuwangi Gelar Prokasih
“Tantangan tugas ke depan makin berat dan kompleks, spektrum penugasan pasukan Taifib juga akan semakin luas. Untuk itu setelah menyelesaikan lattek ini, diharapkan kalian mampu melaksanakan tugas sebagai tim di dropping zone, dan sebagai unsur pengintaian amfibi maupun pengintaian darat serta tugas-tugas operasi khusus lainnya dalam rangka melaksanakan operasi pendaratan amfibi, “ tandas Kolonel Marinir Efhardian mengutip sambutan Dankodikmar.(AD1)
Editor : hadi