Kapolri: Mudik Sehat dan Nyaman, Tinjau Kegiatan Vaksin Booster

avatar abadinews.id
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Abadinews.id, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar program satu juta vaksinasi Booster yang dimulai pada Kamis (21/04/22).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Menag Yaqut Cholil Qoumas turut meninjau langsung program yang dilakukan secara serentak se-Indonesia melalui kantor pusat PBNU.

Baca Juga: Kapolri Pimpin Upacara Hari Juang Polri ke-79, Tingkatkan Citra Polri di Masyarakat

"Hari ini alhamdulilah kita bisa melaksanakan kegiatan yang menjadi program bersama dari Kepolisian, PBNU dan Kemenag, untuk melaksanakan program satu juta vaksin Booster. Alhamdulilah hari ini dari kerjasama yang ada tadi disampaikan, kita bisa tembus diangka 1,3 juta," tutur Kapolri.

Program vaksinasi ini, kata Kapolri juga untuk menjawab bahwa ada keraguan pada saat puasa apakah boleh vaksin atau tidak, tentunya kegiatan hari ini menjadi jawaban bahwa bisa.

Pada kesempatan ini, Kapolri mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 belum selesai. Di beberapa negara khususnya China saat ini terjadi lonjakan dan sedang dilakukan lockdown.

"Sementara Indonesia saat ini dengan kondisi pertumbuhan vaksin yang ada, positivity rate-nya di bawah satu maka dilaksanakan pelonggaran aktivitas dan Pemerintah memutuskan tahun ini bisa dilaksanakan mudik," jelasnya.

Namun disisi lain, ia mengingatkan bahwa pasca dari hari Raya selalu terjadi kenaikan angka Covid-19. Untuk itu, ia mengimbau seluruh masyarakat yang belum vaksin Booster untuk segera melaksanakan.

Baca Juga: Kapolri Resmi Lantik Brigjen Dwi Irianto Jadi Kapolda Sultra

"Kita sudah sepakat jika masyarakat animonya tinggi maka program pelaksanaan vaksinasi Booster dilaksanakan sampai H-1, apakah itu dilaksanakan siang hari atau setelah salat tarawih," terangnya.

Selain program vaksinasi Booster serentak yang bekerjasama dengan PBNU dan Kemenag, mantan Kabareskrim Polri ini juga menuturkan pihaknya juga akan menyiapkan gerai-gerai vaksin di setiap pos saat pelaksanaan mudik nanti.

Kapolri menyebut vaksinasi merupakan upaya untuk membangun imunitas dan saling menjaga agar tidak ada lonjakan kasus Covid-19 pasca pelaksanaan mudik tahun ini.

Selain vaksinasi, mantan Kapolda Banten meminta masyarakat yang akan mudik untuk mengatur jadwal keberangkatan dan jalur yang akan dilewati. Hal ini penting dilakukan agar tak terjadi kemacetan yang cukup panjang.

Baca Juga: 2 Anggota Polri Harumkan Indonesia Lewat Timnas U-23

"Mari kita jaga bersama, sehingga mudik kali ini menjadi mudik yang sehat dan mudik yang nyaman. Sehat karena kita semua telah melaksanakan vaksin secara lengkap dan Booster. Nyaman karena kita semua bisa mengatur perjalanan mudiknya sehingga kemacetan yang akan terjadi bisa dihindari," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, pelaksanaan program satu juta vaksin Booster diselenggarakan di seluruh kantor NU mulai dari tingkat Provinsi hingga Kecamatan.

"Jadi ini adalah persembahan NU bekerjasama dengan Polri dan Kemenag untuk masyarakat umum. Jadi yang vaksin tidak akan ditanya anggota NU atau tidak," pungkasnya.(AD1)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal