Ketua DPD RI Prihatin, Masih Ada Warga Hidup di Gubuk Tak Layak

avatar abadinews.id
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Abadinews.id, SURABAYA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyampaikan rasa prihatinnya untuk warga asal Gorontalo, Husin Sabali, yang hidup menyendiri selama sepuluh tahun dalam gubuk reyot dan tidak layak huni.

Warga Kelurahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, tinggal di dalam gubuk peninggalan orangtuanya.

Baca Juga: Ketua DPD RI ke-5, Beri Apresiasi Pidato Perdana Presiden Prabowo

"Tentu kita prihatin masih ada warga yang tidak mendapat perhatian hidup layak. Kita berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap kondisi warga tersebut. Ini realita negara kita yang semakin miris," kata LaNyalla di sela kegiatan resesnya di Jawa Timur, Rabu (20/04/22).

Husin hidup menyendiri tanpa air dan aliran listrik bahkan jika hujan gubuk reyot tidak mampu menahannya dari dinginnya malam. Pekerjaannya sebagai buruh di ladang, membuat Husin harus berharap pada pemberian para tetangganya.

Baca Juga: Kadin Surabaya Bakal Gelar Mukota VII, Ajang Konsolidasi 450 Pelaku Usaha

Dengan kondisi dinding bambu dan atap rumah yang rusak tak membuat husin untuk berpindah tempat, pasalnya rumah berukuran 4x4 meter persegi ini adalah rumah peninggalan orang tuanya.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, menyampaikan rasa prihatin dan malu setelah melihat rumah Husin yang tak layak huni, pasalnya rumah reot ini berada pusat Kabupaten Gorontalo.

Baca Juga: LaNyalla Hadiri Ujian Terbuka AHY, Berharap Disertasi Menteri ATR/BPN Wujudkan Indonesia Emas

Menurut LaNyalla, keprihatinan itu muncul karena tanggung jawab pemimpinnya. Seandainya rumah reyot Husin ada desa, bisa jadi tidak membuat prihatin dan malu sang Bupati.

"Pemimpin harusnya malu jika ada warganya miskin bahkan tinggal di gubuk yang tidak layak huni. Namun jika sebaliknya, ini merupakan sistem pemerintahan oligarki yang homo homini lupus. Hanya mementingkan karier politik. Rakyat kita sedang menangis," ujar Senator asal Jawa Timur itu.(AD1)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal