Malang, Abadinews.id - Belanja oleh-oleh yang paling khas di Kota Malang ada dua, kalo soal cemilan ya tempe dan aneka olahan buah. Untuk souvenir paling khas keramik Dinoyo. Tepatnya di Jl. MT. Haryono jalan menuju kearah Kota Wisata Batu, Sabtu (16/10/21).
Sejak Tahun 1930an warga sekitar Dinoyo sudah memproduksi gerabah dan sekitar tahun 1950an warga pengrajin gerabah ini mengembangkan keramik sebagai produk unggulan kerajinan berbahan baku tanah liat. Keramik Dinoyo telah menjadi sentra industri kerajinan yang secara turun temurun masih lestari meski banyak bersaing dengan keramik dari luar negeri.
Baca Juga: Kakang Mbakyu Kota Malang Ramaikan Festival Dolanan di Kampung Dolan
Kini Kampung Keramik Dinoyo telah menjadi Kampung wisata yang di kelola oleh Pokdarwis Kampung Wisata Keramik Dinoyo yang sejak lima tahun yang lalu menjual paket wisata edukasi diantaranya edukasi membetuk keramik dan mewarna keramik, kegiatan desain keramik serta pelatihan membuat keramik.
Hari ini, Sabtu 16 Oktober 2021 Kampung Wisata Keramik Dinoyo menyelenggarakan event Festival Keramik Dinoyo ke 4 untuk menandai bahwa Kampung Keramik Dinoyo merupakan kampung wisata. Festival di selenggarakan secara meriah di kampungnya dan disiarkan live streaming melalui kanal youtube Media Inspire TV.
Ida Ayu Made Wahyuni Kadisporapar Kota Malang mengatakan “semula tidak pernah kebayang kalo sentra industri itu dapat menarik wisata baik wisata belanja maupun edukasi, Kampung Keramik Dinoyo ini adalah perintis kampung wisata diantara kampung-kampung lainnya”. Ida berharap dukungan dari Diskoperindag Kota Malang, Disperidag jawa Timur serta perguruan tinggi memperkuat kampung wisata Keramik Dinoyo sebagai basis kampung wisata industri kerajinan.
Baca Juga: Finalis Kakang Mbakyu Kota Malang Ramaikan Festival Buk Gluduk
Dalam Festival Keramik Dinoyo #4 ini, acara di pandu oleh Mouzza zee Leadies Bikers Sabang Merauke yang sengaja keliling dari kampung ke kampung dalam acara Sambang kampung Tematik Kota Malang. Festival ini rangkaian dari 27 Virtual Event yang di selenggarakan oleh Forkom Pokarwis Kota Malang di support oleh Disporapar dan BPPD Kota Malang.
Mouzza mengajak pada pemirsa berselancar dari galeri keramik satu ke galeri keramik yang lain dimana ada 20 galeri keramik yang dibuka memanjakan mata untuk belanja keramik dinoyo. Selain itu Mouzza mengajak pemirsa melihat anak-anak dan para remaja yang giat berpraktek membentuk keramik termasuk mewarna keramik. Mouzza juga mengajak keliling ke pabrik keramik Dinoyo yang saat ini tidak beroperasi lagi yang dijadikan sebagai tempat kegiatan festival ini.
Baca Juga: Dikbud Kota Malang Gelar Anugrah Insan Budaya di Hari Pahlawan
Sementara itu Syamsul Arifin Ketua Pokdarwis Kampung Wisata keramik Dinoyo menyampaikan bahwa keramik dinoyo ini sangat terkenal dan sudah mengikuti pameran di berbagai negara seperti di thailand, Vietnam, Malaysia singapura. “Sumbangan kami pada Kota Malang bahwa kami ini turut serta mempromosikan Malang sebagai sentra kerajinan keramik di Indonesia”. Tegas Syamsul yang sekaligus menjadi Sekertaris Forkom Pokdarwis kampung tematik Kota Malang. “Saya berharap Kampung Wisata keramik Dinoyo menjadi tempat rintisan co Working Space untuk pengebangan ekonomi kreatif di Kota Malang. Tambah Syamsul di Studio saat di pandu Oleh Ki Demang Ketua Forkom Kampung Tematik Se Kota Malang.
“Disini kosong disana kosong, ada nenek lampir main yoyo. Bukan saya berkata bohong monggo mampir ke kampung wisata keramik dinoyo” sambutan pantun ini disampaikan oleh Dwi Hermawan Purnomo Lurah Dinoyo sebagai bentuk apresiasi kegiatan Festival Keramik Dinoyo #4. Beliau berharap bahwa festival ini sebagai upaya promosi kembali wisata ke Kota Malang. Kegiatan lomba desain dan pelatihan keramik yang di ikuti anak muda dinoyo sebagai upaya regenerasi dan meningkatkan ekonomi kreatif warga Dinoyo.(Er)
Editor : hadi