Ketua MUI Mojokerto Mengutuk Keras Sikap Premanisme Berkedok Agama

abadinews.id
Ketua MUI Mojokerto

Mojokerto, Abadinews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mojokerto mengecam dan mengutuk keras aksi-aksi premanisme yang berkedok agama. Tak hanya itu, MUI Kabupaten Mojokerto juga mengeluarkan fatwa untuk menjauhi sikap-sikap premanisme dengan mengatasnamakan agama. Minggu (13/12/20)

Majelis Ulama Indonesia, Kabupaten Mojokerto mengeluarkan pernyataan sikap atas aksi yang dilakukan oleh sejumlah kelompok atau golongan, yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan negara.

Baca juga: Raker AWDI Jatim Hasilkan Kesepakatan Membangun dan Jaga Marwah Pers

Pernyataan sikap tersebut diantaranya Kami mengutuk dengan keras segala bentuk kekerasan baik dalam bentuk fisik maupun intimidasi terhadap aparat keamanan yang sedang bertugas untuk menjaga Harkamtibmas.

Mengecam seluruh aktifitas maupun gerakan premanisme yang dilakukan oleh Ormas, terutama yang dilakukan oleh Ormas terhadap anggota Polri yang sedang menjalankan tugas di Tol Jakarta - Cikampek sehingga menimbulkan bentrok fisik di kedua belah pihak.

Baca juga: Khofifah Apresiasi Klinik Vaksinasi RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo

Mendukung penuh atas sikap tegas Polri terutama Kapolda Metro Jaya beserta jajarannya dalam melakukan penindakan untuk penegakan hukum kepada siapapun juga tanpa pandang bulu, dengan tetap berpedoman pada aturan hukum yang berlaku.

Mengajak kepada stakeholder dan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Mojokerto, terutama para ulama untuk turut berperan aktif dalam menciptakan suasana yang aman, damai, sejuk, dan kondusif.

Baca juga: Kapolda Jatim Membuka Webinar Hipnoterapi Tangguh Semeru di Mojokerto

Mari bersama-sama mematuhi protokol kesehatan dan telah ditetapkan oleh pemerintah selama pandemi Covid-19, demi kebaikan bersama, dan marilah kita sama-sama berdo'a demi kebaikan seluruh anak bangsa Indonesia pada umumnya dan masyarakat Kabupaten Mojokerto pada khususnya.

Pernyataan ini sengaja di buat guna menjadi himbauan kepada masyarakat, Indonesia umumnya dan Mojokerto Khususnya. Pernyataan ini ditulis Oleh Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Mojokerto, dan di tandatangani oleh Ketua Umum, Drs. KH. A. Cholil Arphaphy, MM dan Sekretaris Umum Drs. Ghozali, M. Si.  (Ki SJ)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru