Abadinews.id, GRESIK - Warga perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, kerap diresahkan konvoi motor berknalpot brong dengan suara yang memekakkan telinga.
Sebelum nongkrong di taman swan lake, mayoritas pemotor usia tanggung menggeber motor knalpot brong keliling perumahan.
Baca juga: Jelang Pilkada, Polres Gresik Gelar Apel Pergeseran Pasukan PAM TPS
Terlebih Sabtu malam Minggu, kawula muda dari berbagai desa sekitar bahkan luar kota tumplek blek di taman swan lake PPS.
Aksi bleyer-bleyer itu memantik reaksi Polisi. Dipimpin Kanit Reskrim Iptu Joko Suprianto, petugas gabungan dari Polsek Manyar dan Koramil 0817/06 Manyar melakukan razia.
Lima motor berknalpot racing dengan suara helikopter diangkut diatas mobil patroli Polisi.
Muhammad Zaki Al Farros (16), pemuda tanggung asal Lamongan, membonceng teman ceweknya asal Gresik keliling PPS dengan motor sport berknalpot racing
Terciduk Polisi, Zaki menangis sekencang-kencangnya saat motor modifikasinya diangkut ke kantor Polisi. Hingga di Polsek Manyar pun ia masih menangis mengiba takut dimarahi orang tua.
Zaki adalah satu dari lima pemotor terjaring razia Polisi lantaran suara knalpot motor yang meresahkan warga.
Baca juga: Jelang Pemilu, Kapolres Gresik Gelar Patroli dan Cek Logistik di Kecamatan
Ramadan (25) warga perumahan setempat mengungkapkan kekesalannya terhadap aksi konvoi motor berknalpot brong.
"Sangat terganggu dengan bleyer-bleyer knalpot brong pak. Takutnya ada bayi atau lansia yang kaget, khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya, Sabtu malam Minggu (08/05/22).
Sementara Yadi (40) warga PPS mengucapkan terima kasih terhadap respon Polsek Manyar menanggapi keresahan warga.
Dilain tempat, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan aksi pemotor dengan knalpot brong mengganggu ketentraman masyarakat.
Baca juga: Kapolsek Menganti Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada 2024
"Kami menerima pengaduan masyarakat adanya aksi geber motor knalpot brong di perumahan PPS yang menggangu kenyamanan dan ketentraman. Lima motor terjaring dalam razia Sabtu malam Minggu," jelas Windu.
Mantan Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu menandaskan, motor yang diamankan di kantor Polisi wajib mengganti knalpot dan perlengkapan lainnya sesuai standar pabrikan sebelum diambil pemiliknya.
Windu mengajak peran serta orang tua dalam pengawasan pergaulan anak diluar rumah.
"Harapannya anak-anak tidak terseret ke pergaulan yang salah sehingga meresahkan masyarakat," tutupnya. (AD1)
Editor : hadi