Abadinews.id, Surabaya - Hari Musik Sedunia jatuh tanggal 18 Juni 2022, Institut Francais Indonesia (IFl) Surabaya menggelar Kontes Musik La Vie en Rose 2022, didukung oleh Conecworld dan Hotel Majapahit M Gallery. Tujuannya, untuk mengangkat bakat muda di bidang musik dari wilayah Jawa Timur untuk mengenal Musik Prancis. Periode pendaftaran audisi dimulai 12 April — 12 Mei 2022 secara online melalui https:// bit.ly/ RegistrasiLaVieEnRose.
"IFI menggelar kontes musik berbahasa Prancis La Vie en Rose 2022. Audisi akan dilaksanakan secara tatap muka di IFi Surabaya (semi outdoor area Pujasera - Kompleks AJBS) pada bulan Mei (19, 24, 25) dan Juni (2, 9). Juri kontes terdiri dari 4 orang (terdiri dari 2 perempuan dan 2 laki-laki, berlatar profesional musik maupun pecinta musik, dengan 2 juri asal negeri berpenutur bahasa Prancis (Prancis dan Belgia), serta 2 juri asal Indonesia). Penilaian dilakukan secara offiine dan online," terang Sandra Vivier, Direktur IFI Surabaya.
Baca juga: Hotel ibis se-Jatim Rayakan HUT ke-50 dengan Campaign Ibis Go Get It
Disinggung kenapa lagu ini yang di kontes-kan, Sandra mengatakan, lagu ini dibuat kontes karena ada nilai kemanusiaan. Sehingga sampai dengan ini masih mendunia yang dinyanyikan Lady Gaga. Musik itu bisa diakses oleh semua orang, namun bisa dipelajari juga dengan otodidak.
"Pesan yang disampaikan, bisa mempertemukan banyak orang. Seperti dialog kebudayaan, melestarikan budaya Negara Perancis melalui musik ini. Kami ingin mengangkat bakat baru, yang disajikan di Hari Musik Sedunia jatuh tanggal 18 April 2022. Kami juga berencana menggelar konser tour bagi pemenang pertama di kota Malang dan Jombang pada bulan Agustus mendatang," tuturnya.
General Manager Ibis Styles Surabaya Jemursari, Ricky Coen Arifin mengatakan, kontes lagu ini membuka peluang lebih banyak untuk mengenal Negara Perancis lebih luas. Salah satunya dengan mengikuti lomba musik dengan Bahasa Perancis. Semua lagu bisa di interprise-kan ke Bahasa Perancis, sehingga lagu tersebut enak didengar dan dinikmati pecinta musik.
"Seperti konser musik dari tahun 1940 an hingga 2000 an musik Rock selalu mendominasi dan digemari. Seperti lagu My Way tahun 1069 dipopulerkan oleh Paul Anka, lagu legenda yang mendunia," jelasnya.
Baca juga: KPU Jatim Ajak Sukseskan Pilkada di Coklit Serentak Satu Juta Pemilih
Gabriel Laufer, salah satu juri Kontes musik Bahasa Perancis menjelaskan, untuk lagu dan musik semua genre bebas diikut sertakan kontes lomba ini. Untuk penilaian dinilai dari keseimbangan nada baik bahasa ataupun musik itu sendiri.
"Keikutsertaan dalam kontes ini tidak ada pungutan biaya dan semua jenis musik dipersilakan, dari klasik hingga pop dan jazz. Peserta kontes hanya diminta untuk menginterpretasikan secara bebas musik Prancis pilihan mereka dan tampil satu kali secara live performance saat audisi. Juri akan menilai dan memutuskan 2 pemenang," tandasnya.
Finna Kurniawati salah satu juri wanita menerangkan, kriteria kami para juri akan membuat polling kecil.
Baca juga: Asia Treasure Ibis Styles Surabaya Jemursari Sajikan Hidangan Buka Puasa di sTREATs Restaurant
"Kami akan menilai musik ini secara keseluruhan. Hasil akhir dari keseluruhan itu. Terpenting adalah pengucapan kosakata dari Bahasa Perancis tersebut," tukasnya.
Musisi pemenang akan berkesempatan untuk Konser di perayaan Hari Musik « Féte de la musique » (« Pesta Musik ») pada 18 Juni 2022 di halaman Komplek AJBS Surabaya. Pengumuman pemenang akan dilakukan sebelum tanggal konser. « Féte de la musique » dirayakan di Prancis setiap tahun di hari awal musim panas Prancis pada 21 Juni, sejak tahun 1982 dan kini menyebar ke negara-negara lain. (AD1)
Editor : hadi