Surabaya, Abadinews.id - Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar kegiatan Simulasi penanganan aksi sabotase dan penyusupan menggunakan bom molotov di Terminal Pelabuhan Berlian Tanjung Perak, Jumat (04/09/21).
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB ini disaksikan sejumlah tamu undangan yang duduk di tenda raksasa yang telah disiapkan.
Baca juga: Perayaan Suran Agung, Polres Tanjung Perak Gelar Ops Aman Suro 2023
Hadir dalam kesempatan itu Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino Trisanto, S.H., S.I.K., M.Si., Danlantamal V Laksamana Pertama Yoos Suryonohadi M.Tr (Opsla), KBO Ditpolair Polda Jatim AKBP Riswanto, SH, Direktur KPLP Ir Ahmad M.MTr, KSU Tanjung Perak Kapten Sudiyono, Dirops Terminal BJTI Noor Budiwan serta perwakilan Auditor PPSO Terminal Teluk Lamong Bapak Anang.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 31 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran Pelaksanaan Verifikasi ke IV dan Pengujian Kepatuhan EXERCISE ISPS CODE.
Dalam simulasi ini para personil Satsamapta melakukan kesigapan dalam penanganan sabotase dan penyusupan menggunakan Bom Molotov sehingga beberapa orang dapat dilumpuhkan.
Baca juga: Polres Tanjung Perak di Jum'at Curhat Ajak Warga Aktifkan Kembali Pos Kamling
Usai simulasi dari Samapta Polres Pelabuhan Tanjung Perak dilanjutkan simulasi pemadaman api bekas kejadian oleh petugas PMK dan dilanjutkan dengan simulasi penanganan korban oleh tim kesehatan dari Urkes Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Kegiatan ini ditutup dengan evaluasi dan penilaian oleh Kepala KSU Tanjung Perak dan Direktur KPLP, yang memuji kesiagapan anggota yang terlihat simulasi.
Baca juga: Polda Jatim Siagakan 4.508 Personil Gabungan Pengamanan Laga Persahabatan FIFA di GBT
Menurut Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, kegiatan simulasi ini diharapkan dapat melatih personil dalam mengatasi segala bentuk kerawanan. Termasuk sabotase di lingkungan pelabuhan.
“Anggota menunjukkan sikap yang cekatan dalam bertindak. Saya yakin mereka sangat siap saat menghadapi kondisi sebenarnya yang seperti terjadi dalam simulasi ini,” tutupnya. (Bejo)
Editor : hadi