Dampak Kebakaran Hutan Ganggu Aktivitas Warga Jember

abadinews.id

Jember - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember mengerahkan personil untuk melakukan pemadaman titik api kebakaran hutan dan lahan di sejumlah titik di kawasan Gunung Raung dan Gunung Argopuro, Senin (21/10/2019).

Dari pemetaan yang dilakukan BPBD Jember, titik api terus menyebar membakar kawasan area hutan hingga ke titik kawasan hutan menuju Kabupaten Jember tepatnya di dusun rayap desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa.

Baca juga: Kapolsek Curahdami Bondowoso Padamkan Kebakaran Rumpun Bambu

Dampak kebakaran hutan yang terjadi juga membuat sebaran debu mengguyur kawasan kabupaten Jember selama beberapa hari terakhir, kondisi tersebut banyak menggangu aktifitas masyarakat terutama para pengendara roda dua.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan, hingga hari ini tim BPBD terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dan menerjunkan personil untuk membantu memadamkan titik api di sejumlah kawasan hutan dan lahan yang terbakar.

Baca juga: Polsek Benjeng Bantu Damkar dan Warga Padamkan Api

"Personil BPBD Jember bersama sejumlah instansi terkait sampai saat ini masih terus berupaya melakukan pemadaman api secara manual menggunakan peralatan seadanya untuk mencegah penyebaran titik api agar tidak menjalar mendekati ke area kawasan pemukiman penduduk," paparnya.

Sementara untuk antisipasi abu dampak kebakaran hutan yang mengguyur Kabupaten Jember, Personil BPBD Jember juga melakukan pembagian masker kepada pengendara yang melintas di beberapa titik diantaranya di kawasan perempatan lampu merah SMPN 2 Jember.

Baca juga: Setelah Api Padam, Lereng Gunung Arjuno Tetap Menawan

Pembagian masker tersebut menurut heru diharapkan dapat mengurangi dampak kesehatan yang dipicu oleh hujan abu akibat kebakaran hutan yang terjadi di kawasan gunung raung dan gunung argopuro.

"Kami menghimbau masyarakat terutama pengendara motor untuk menggunakan masker dan pelindung mata saat keluar rumah agar dampak abu kebakaran hutan tidak sampai menganggu pengelihatan dan gangguan pernafasan," pungkas Heru.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru