Wagub Dorong Potensi Pengembangan Cable Car di Jatim, Terima Dubes RI

abadinews.id
Wagub Emil dorong pengembangan cable car

SURABAYA, Abadinews.id - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak terus mendorong potensi kerjasama baik perdagangan, investasi maupun transportasi antara Jatim dengan Kolombia, salah satunya terkait pengembangan cable car. Dimana saat ini Jatim berencana mengembangkan cable car di beberapa daerah pegunungan di Jatim. Kamis (28/01/21)

“Jadi di Kolombia ini banyak cable car yang dipasang di daerah pegunungan Andes, salah satunya di Medelline. Kita melihat potensi masyarakat menginginkan adanya cable car di daerah-daerah pegunungan di Jatim ini tinggi. Jadi kita ingin agar pengembangan cable car seperti yang ada di Medelline yang bisa menjadi salah satu upaya pengentasan kemiskinan masyarakat di pegunungan ini, bisa kita ikuti,” tutur Emil saat menerima kunjungan kerja Dubes RI untuk Kolumbia di Ruang Kerja Wagub, Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan 110 Surabaya.

Baca juga: PT KAI Dapat Penghargaan dari Pemprov Jatim, Peringati Hari Lanjut Usia Nasional

Emil mengatakan, dalam hal cable car ini, secara teknologi PT. INKA di Madiun sebenarnya telah mampu memproduksi gerbongnya. Namun, sinergi kerjasama dengan Kolombia ini tidak hanya sekedar teknologi, tapi juga bidang manajemen dan pemberdayaan masyarakatnya.

Menurutnya, Kolombia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Amerika Latin. Untuk itu dirinya berharap makin banyak kerjasama yang bisa didorong antara Jawa Timur dengan Kolombia, apalagi Jatim adalah provinsi industri.

"Jadi kita tentunya juga terbuka apabila ada bahan baku terutama bahan baku industri yang bisa kita peroleh dari Kolombia. Walaupun sebenarnya juga masih banyak produk kita yang berpotensi kesana. Nanti Pak Dubes bisa menjelaskan seperti pupuk, farmasi itu juga masih potensial di sana,” jelasnya.

Tidak hanya itu, dari sisi pendidikan dan budaya, telah banyak praktek-praktek kebijakan publik pemerintah daerah yang bagus di Kolombia, menjadi bahan rujukan di kampus ternama seperti Harvard University dll.

Baca juga: Jerit Pilu Warga Surabaya Tak Sampai ke Telinga Pemimpin, Ini Faktanya

”Kita berharap bahwa ada kerjasama antar kampus, apalagi di UPN Veteran Surabaya telah ada Pusat Studi Amerika Latin tentunya harus kita dorong. Dan juga kita mengarah pada pusat studi untuk kebijakan publik di tingkat lokal government yang menjadi kolaborasi dengan perguruan tinggi kita dengan Kolombia,” terangnya.

Lebih lanjut menurutnya, dalam jangka pendek ini dirinya ingin mendorong potensi ekspor Jatim ke Kolombia terutama produk-produk yang dibutuhkan untuk tenaga medis seperti APD dll. Tentunya selama kebutuhan dalam negeri telah tercukupi. Hal ini dikarenakan Jawa Timur sudah bisa meningkatkan produksi alat kesehatan seperti APD sangat signifikan.

"Nanti katalog ini akan difasilitasi Pak Dubes dan Kemenlu untuk versi yang representatif dan dalam bahasa Spanyol. Dan yang juga tidak kalah penting ada portal untuk business to business Latin America yang sudah dikembangkan Kemenlu dimana kita ingin mendorong lebih banyak dari Jawa Timur ikut berpartisipasi di dalam plaform ini,” ucap Emil.

Sementara itu, Dubes RI untuk Kolombia, Priyo Iswanto mengatakan, dari kunjungan ini dirinya berharap Jatim menjadi salah satu provinsi yang mempelopori kerjasama terutama di bidang ekonomi perdagangan dengan Kolombia.

Baca juga: Peringatan May Day di Jatim Berjalan Aman dan Lancar

"Kami akan mensinergikan informasi potensi yang bisa kita proyeksikan di Kolombia dan sebaliknya kita mengupayakan kedekatan baik melalui Pemerintah Daerah maupun Pemerintah pusat kedua negara,” tegasnya.

Menurutnya, tahun lalu merupakan peringatan 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Dan kepala pemerintah bersepakat untuk meningkatkan kerjasama pada level yang lebih luas dan lebih konkret. 

"Tentunya ini yang memegang sektor penting adalah ekonomi perdagangan dan investasi. Kami dorong agar Indonesia menjadi investment base, production base bagi Kolombia tidak hanya untuk pasar Indonesia tapi juga untuk pasar sekitarnya, karena itu faktor investasi penting jadi kami berusaha mencari mitra karena sudah ada beberapa calon investor yang akan menanamkan modal di sektor pertanian, energi dan logistik,” pungkasnya. (Er)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru