Abadinews.id, Jakarta - Tren kepercayaan publik terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus mengalami peningkatan. Hal ini berdasarkan survei terhadap lembaga tinggi negara yang dilakukan Charta Politika. Dalam survei, Polri mendapatkan angka 62,4 persen.
Angka ini merupakan gabungan dari 5,8 persen responden yang sangat percaya terhadap Polri dan 56,6 persen responden yang percaya kepada Polri. Angka responden yang tidak percaya sebesar 31,1 persen, tidak percaya 4,2 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 2,4 persen.
Baca Juga: Polres Tulungagung Gelar Sertijab, Kanit Binmas Polsek Ngunut Jabat Kapolsek Karangrejo
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan angka kepuasan publik terhadap Polri yang mengalami kenaikan. Yunarto mengungkit momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil para pejabat Polri ke Istana dengan melarang membawa HP dan tongkat. Selain itu, dia mengungkit pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal pelat RF.
"Proses upaya pengembalian citra, ada beberapa yang dicoba, beberapa misalnya ada pelat RFS yang menjadi pusat perhatian. Selama ini kita tahu sering sekali pelat RF ini terlihat di jalanan menerobos aturan merasa kebal hukum," tutur Yunarto.
Baca Juga: Bripka Heri Prasetyo Hibahkan Seluruh Tukin ke Sekolah TK Gratis di Pelosok DIY
Yunarto juga mengatakan, penghilangan tilang manual dengan Polri berfokus kepada penggunaan e-TLE juga menjadi faktor meningkatnya kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.
Lalu ada juga sikap tegas Kapolri yang menetapkan Ferdy Sambo menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, serta komitmen untuk pengusutan perkara tersebut secara tuntas juga membuat kepercayaan publik meningkat.
Baca Juga: Pelopor Para Admin Sosial Media Lolos SIP Setukpa Lemdiklat Polri
Survei Charta Politika digelar pada 8-16 Desember 2022 dengan melibatkan 1.220 sampel responden yang diwawancarai secara tatap muka. Responden Charta Politika dalam survei ini berusia minimal 17 tahun atau memenuhi syarat sebagai pemilih yang ditentukan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini +- 2,82%.
Tren survei kepercayaan kepada Polri juga cenderung mengalami kenaikan. Pada September 2022, kepercayaan publik ke Polri di angka 56%. Di bulan berikutnya, angka tersebut naik menjadi 57% sebelum mengalami peningkatan lagi di bulan ini menjadi 62,4%.(AD1)
Editor : hadi