SURABAYA, Abadinews.id - Forkopimda Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto serta Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Senin (14/12) malam, menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Jatim, yang dilaksanakan di Hotel Wyndam, Surabaya. Selasa (15/12/20)
Selain itu dalam kegiatan malam ini juga dihadiri oleh Danrem jajaran Kodam V Brawijaya, Kapolres serta Dandim se Jatim, dan juga Kepala daerah Bupati/ Walikota se Jatim.
Baca Juga: Jelang Pilkada, Danrem 084/BJ dan Forkopimda Sampang Jalin Silaturahmi bersama Forum Ulama Khos
Operasi Yustisi perlu ditingkatkan lagi sebagai salah satu cara untuk memerangi Covid-19 di Jawa Timur. Dan kegiatan tersebut sudah dilakukan, kerjasama antara Pemerintah Daerah, TNI dan Polri. Apalagi saat ini Pilkada Serentak sudah selesai, sehingga kita semua bisa kembali konsentrasi melaksanakan kegiatan penanganan Covid-19.
"Operasi Yustisi sebagai salah satu memerangi Covid-19 di Jatim, sehingga Operasi ini harus ditingkatkan," tutur Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.
Apabila disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan kembali membaik maka penyebaran Covid-19 bisa berkurang, dan di intern Polda Jatim sendiri hampir setiap hari melaksanakan Anev bersama Kapolres Jajaran Polda Jatim. Sehingga kita mengetahui daerah mana saja daerah yang tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi maupun daerah yang tingkat penyebarannya rendah.
Baca Juga: Jaksa Agung Tekankan Peran Pemda Berantas Korupsi di Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah
Kita tidak bisa bekerja sendiri, baik TNI maupun Polri dan Pemerintah Daerah harus bekerja sama. Sehingga Forkopimda Jawa Timur bekerjasama walaupun mempunyai tugas dan wewenang dan berbeda, sehingga jika kita bekerjasama dan menjadi satu maka kedepan akan bisa mengatasi persoalan di Jatim, terutama penanganan Covid-19, sehingga mempunyai tujuan yang sama yakni mengurangi penyebaran Covid-19.
"Kita ini jajaran Forkopimda Jatim tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, sehingga kita harus bekerjasama dan menjadi satu dalam menangani Covid-19," terangnya.
Sehingga Polda Jawa Timur mempunyai beberapa rekomendasi diantaranya, meningkatkan dan mengoptimalkan efektifitas operasi gabungan Yustisi antara Pemda, TNI dan Polri. Pelaksanaan Tim Covid Hunter untuk memindahkan pasien perawatan isolasi mandiri ke tempat karantina terpadu.
Baca Juga: 30 Pengurus MUI dan Tokoh Ormas Islam Lakukan Audiensi dengan Forkopimda Tulungagung
Berikutnya yakni, penerapan dan pengawasan Protokol Kesehatan dengan ketat di tempat keramaian (rumah makan dan tempat wisata). Patroli bersama tim satgas dengan sasaran tempat dan kegiatan, serta pengaturan terkait liburan Natal dan Tahun Baru.
Untuk penanganan Covid-19 ini, kita harus Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi. Jika di daerah antara Kapolres, Dandim dan Kepala Daerah Bupati/ Walikota, dan wujud komunikasi ini bisa juga dilakukan di Grup WhatShapp, karena dengan waktu yang sekarang sulit untuk bertemu. (Ki SJ)
Editor : hadi