Surabaya, Abadinews.id – Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dadak berkesempatan menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Denmark HE Lars Bo Larsen di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (03/12/20).
Kedatangan Dubes Denmark HE Lars Bo Larsen ke Jatim itu ingin menjajaki peluang kerjasama di sektor kemaritiman dengan Pemprov Jatim. Apalagi, Kota Surabaya dinilai Pemerintah Denmark sebagai basis kemaritiman di Indonesia.
Baca Juga: PT KAI Dapat Penghargaan dari Pemprov Jatim, Peringati Hari Lanjut Usia Nasional
"Jawa Timur memiliki modal penting karena disini terdapat PT PAL Indonesia yang mampu membuat peralatan kapal maupun alat militer kemaritiman," tutur Wagub Jatim Emil Dardak.
"Jika Jatim dan Denmark bisa mempererat hubungan dan kerjasama ini, saya yakin akan meningkatkan potensi ekonomi yang berasal dari sektor kemaritiman kita," jelasnya.
Selain sektor kemartiman, dalam pertemuan tersebut juga membahas peluang kerjasama energi terbarukan. Termasuk rantai pasok dingin yang bisa dimanfaatkan di sektor agriculture, perikanan serta distribusi vaksin medis.
"Oleh karenanya, bagaimana energi terbarukan ini bisa membuat rantai pasok lebih efisien," terangnya.
Pada kesempatan itu, dirinya pun menjelaskan, bahwa kinerja perdagangan Jatim-Denmark selama kurun waktu 2016-2020 menunjukkan surplus bagi Jatim. Dari Januari-Juni 2020, nilai ekspor Jatim ke Denmark tercatat sebesar US$ 41.87 juta atau sekitar Rp. 591 Milliar. Sedangkan impornya sebesar US$ 11.07 juta atau sekitar Rp. 156 Milliar.
"Sehingga bisa dikatakan surplus sebesar US$ 30.8 juta atau sekitar Rp. 435 Milliar.
Baca Juga: Jerit Pilu Warga Surabaya Tak Sampai ke Telinga Pemimpin, Ini Faktanya
Adapun komoditas ekspor dari Jatim ke Denmark berupa kayu, barang dari kayu, alas kaki, kendaraan dan bagiannya, perabot dan penerangan rumah, dan bahan kimia organik.
Sedangkan komoditas impor utama Jawa Timur dari Denmark berupa bubut kayu/pulp, perekat, enzim, mesin-mesin atau pesawat mekanik, dan alumunium. Denmark berada di urutan ke-29 sebagai negara tujuan ekspor dari Jawa Timur.
Dalam pertemuan itu, juga dibahas peluang kerjasama di sektor medis dan kerjasama penelitian. Bahkan, Emil juga memberikan garansi kemudahan investasi kepada Denmark agar menanamkan investasi di Jatim.
"Semoga kedatangan Dubes Denmark memberikan pertanda hubungan yang terjalin selama ini bisa diperkuat dan dipererat melalui peluang-peluang kerjasama kedua negara," imbuhnya.
Baca Juga: Peringatan May Day di Jatim Berjalan Aman dan Lancar
Dalam kunjungannya ke Jatim, HE Lars Bo Larsen menyampaikan, bahwa kunjungannya ke Jatim ingin mempererat hubungan kedua negara. Jatim merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua setelah Jakarta. Oleh karena itu, peluang kerjasama bisa lebih diperluas.
Pihaknya menyambut baik tawaran Wagub Jatim yang akan mempermudah jika ada pengusaha yang ingin melakukan investasi di Jatim.
"Kami akan menghimpun dan mencatat peluang apa saja yang bisa dikerjasamakan oleh kedua negara baik Denmark dengan Indonesia khususnya Jatim," pungkasnya. (AD1)
Editor : hadi