Abadinews.id, Bekasi - Kasus Polisi tembak Polisi yang terjadi di rumah Kadiv Propam Mabes Polri non aktif yang menewaskan Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, Minggu (31/07/22).
Kematian Brigadir J saat ini menjadi teka-teki bak cerita drama yang panjang episodenya masih belum terpikir kapan tuntas hingga akhir cerita.
Baca Juga: Polri Dapatkan Apresiasi DPR Atas Penahanan PC
RD75 selaku aktivis dan salah satu Pimpinan Nasional organisasi masyarakat berharap seluruh Batak Nasrani doa bersama saat kebaktian Minggu besok agar kasus Brigadir J tuntas setuntas-tuntasnya.
"Doa saat kebaktian hari Minggu besok seluruh Batak Nasrani untuk mendoakan kasus Brigadir J agar cepat tuntas," ungkap RD75, Sabtu malam (30/07).
Baca Juga: Penahanan PC Tepis Diskriminasi Tersangka Kasus Duren 3
RD75 menambahkan, "Artinya seluruh suku Batak mendoakan agar kasus Polisi tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J segera dapat di pecahkan dan dituntaskan oleh Tim yang dibentuk oleh Kapolri dan jangan sampai pengamat dan netizen membuat Blunder kemana mana.
"Kita percayakan ke Pihak berwenang untuk menuntaskannya, percaya Polri dapat menyelesaikan kasus tersebut, kita menunggu ending dari kasus ini sehingga masyarakat di seluruh Indonesia Polri Presisi itu benar-benar dilakukan," kata RD75.
Baca Juga: Kapolri: Kasus FS Tidak Melibatkan 3 Kapolda
Diketahui, Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas usai disebut terlibat baku tembak dengan Bharada E. Keduanya merupakan ajudan dari Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo. Peristiwa penembakan ini terjadi di rumah Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.(ris)
Editor : hadi