Abadinews.id, TULUNGAGUNG - Kasus tenggelam di Kolam Ikan menurut data yang ada bahwa dalam sebulan terakhir, tercatat lebih dari 7 orang menjadi korban tenggelam di kolam ikan dan di laut.
Hal ini disampaikan oleh Kasat Binmas Polres Tulungagung, AKP Olivia Evayanti S.H., pada saat acara Talksow di Radio Perkasa FM Tulungagung melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Anshori, Senin (23/05).
Baca Juga: Kapolres Gresik Cek Ruang Tahanan dan Kesiapan Personil Jaga
Anshori mengatakan, sesuai dengan data yang dimilikinya, selama bulan Maret hingga April tahun ini terdapat 7 kasus orang meninggal karena tenggelam.
Dimana sebagian besar merupakan korban tenggelam di kolam ikan yang ada di pemukiman masyarakat.
"Korbannya ini sebagian besar adalah balita yang tenggelam di kolam ikan," tuturnya pada Selasa (24/05/22).
Pihaknya menyebut, penyebab terjadinya hal ini adalah karena minimnya pengawasan orang tua kepada aktifitas anak, apalagi sebagian besar korban merupakan balita atau anak dibawah umur.
Baca Juga: Satlantas Polres Gresik dan RS Petrokimia Gelar Pelatihan PPGD Tekan Fatalitas Kecelakaan
"Karena minimnya pengawasan, sebagian besar kasusnya saat ditinggal aktifitas, tiba tiba dketahui anaknya sudah tenggelam," terangnya.
Oleh sebab itu, pihaknya bersama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung meminta orang tua untuk meningkatkan kewaspadaanya saat memberikan pengawasan kepada putra putrinya.
"Kita minta agar selalu diawasi, tidak dibiarkan sendiri, apalagi kalau ada kolam ikan di dekatnya," jelasnya.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Gresik dan BNN Gelar Duta Anti Narkoba Tingkat Kecamatan
Sementara itu untuk pemilik kolam ikan, pihaknya meminta agar meningkatkan pengamanan dengan memasang jaring pengaman di sekeliling kolam untuk mengantisipasi terjadinya kejadian yang berulang beberapa kali tersebut.
"Kita minta agar pemilik kolam ikan memasang jaring pengaman atau memberi pagar pembatas disekeliling kolam apalagi yang bibir kolamya itu tidak tinggi, minimal dengan terpasangnya jaring atau pembatas lain, kejadian serupa tidak terulang kembali," tutupnya. (AD1)
Editor : hadi