Tradisi Malam 25 Ramadhan, 2 Tahun Vakum Akibat Pandemi Covid-19

avatar abadinews.id
Tradisi malam selawe ramadhan bagi umat Islam di Gresik
Tradisi malam selawe ramadhan bagi umat Islam di Gresik

Abadinews.id, Gresik - Tradisi malam selawe di Kabupaten Gresik berjalan lancar. Setelah  dua tahun terhenti akibat Pandemi Covid-19, kini tradisi maleman selawe (malam 25 ramadhan) di kawasan wisata religi Sunan Giri kembali digelar, Selasa malam (26/04).

Tradisi malem selawe merupakan tradisi peninggalan waliyullah yang terus dilestarikan turun temurun oleh masyarakat Gresik.

Baca Juga: Polres Gresik Raih Juara 2 Pemilihan Duta Mahameru Lalu Lintas 2024 Polda Jatim

Menurut kisah, malam 25 ramadhan yang dimaksud ini adalah termasuk malam ganjil atau malam lailatul qodar. Pada zamannya, Sunan Giri mengajak para muridnya untuk meningkatkan ibadah dengan itikaf. Tauladan inilah yang terus dilestarikan oleh masyarakat sehingga menjadi tradisi.

Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani bersama Forkopimda sesaat usai berziarah ke makam Sunan Giri mengatakan, setiap tahun bertepatan dengan malem selawe ini, ribuan peziarah lokal maupun luar daerah Gresik berziarah ke makam Sunan Giri. Menariknya, tradisi malem selawe ini berdampak pada perputaran ekonomi di Gresik.

"Malem selawe di wisata Sunan Giri ini mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Mereka para pedagang memanfaatkan momentum malem selawe ini untuk berjualan. Dari mulai kuliner, mainan anak hingga fashion," tutur Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik.

Gus Yani bersyukur, bahwa tradisi ini dapat digelar kembali sehingga memberi angin segar bagi masyarakat pedagang terutama pelaku UMKM sehingga ekonominya kembali meningkat.

Baca Juga: Polres Gresik Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada Serentak 2024, Bhabinkamtibmas Sambang Tokoh Agama

 "Alhamdulillah masyarakat Gresik terutama pedagang dapat kembali menikmati tradisi malem selawe di wisata religi Sunan Giri. Tentu ini berdampak positif bagi pedagang terutama pelaku UMKM, ekonominya berangsur pulih dan meningkat," jelas Gus Yani.

Gus Yani berharap, tradisi tahunan ini dapat terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat. Sebab menurutnya, dari tradisi ini, masyarakat mendapat dua manfaat sekaligus.

"Pertama adalah mengasah spiritualitas dan yang kedua adalah mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," terangnya.

Baca Juga: Satlantas Polres Gresik Gelar Harlantas Bhayangkara ke-69 Luncurkan Inovasi dan Aksi Sosial

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menambahkan tradisi malam selawe di Kabupaten Gresik berjalan kondusif.

"Alhamdulilah tradisi malam selawe berjalan kondusif, aman dan lancar," pungkasnya.(AD1)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal