Polres Gresik Tumpas Ratusan Kasus Kejahatan Sepanjang 2021

avatar abadinews.id
Kapolres Gresik, Dandim 0817 Gresik, BP2MI, Kasi Pidum Kejari Gresik, perwakilan Pengadilan Negeri Gresik saat pemusnahan barang bukti
Kapolres Gresik, Dandim 0817 Gresik, BP2MI, Kasi Pidum Kejari Gresik, perwakilan Pengadilan Negeri Gresik saat pemusnahan barang bukti

GRESIK, Abadinews.id - Polres Gresik berhasil mengungkap ratusan kasus kejahatan sepanjang 2021. Total 994 kasus diungkap, dari total 1.135 laporan kasus, sebanyak 994 diselesaikan atau 83 persen. Meningkat 5 persen dibanding tahun kemarin, Kamis (30/12/21).

"Hasil evaluasi kriminalitas pada tahun 2021 jumlah laporan sebanyak 1.135 kasus dan telah terselesaikan sebanyak 994 kasus atau 83% meningkat 5% dibandingkan tahun kemarin," tutur Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, S.H., S.I.K., M.Si.

Baca Juga: Polres Gresik Raih Juara 2 Pemilihan Duta Mahameru Lalu Lintas 2024 Polda Jatim

Alumnus Akpol 2002 ini juga menyampaikan hasil evaluasi kejadian Laka Lantas pada tahun 2021 sebanyak 641 kasus. Dibandingkan tahun 2020 sebanyak 643 kasus.

"Angka kecelakaan mengalami penurunan jumlah kejadian yaitu sebanyak 2 Kasus," jelasnya.

Sebanyak tujuh kasus menonjol telah diselesaikan kasus pembunuhan yang terjadi. Kasus Hoak atau berita palsu yang viral pada group Whatsapp dikalangan masyarakat Gresik terkait meninggalnya Danramil Kebomas Gresik setelah disuntik Vaksin Covid-19, yang terjadi pada bulan januari 2021 di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Polres Gresik telah berhasil menangkap 1 orang tersangka.

Kasus Bulliying / Persekusi terhadap siswi pelajar dengan cara mengeroyok korban secara bersama-sama yang viral di media sosial, yang terjadi pada bulan januari 2021 di Kec. Gresik. Polres Gresik berhasil menangkap 4 orang tersangka.

Baca Juga: Polres Gresik Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada Serentak 2024, Bhabinkamtibmas Sambang Tokoh Agama

Kasus pengerusakan secara bersama-sama yang viral di media sosial yang dilakukan oleh sekelompok orang dari perguruan silat yang terjadi pada bulan November 2021, di Kecamatan Balongpanggang. Polres gresik telah berhasil menangkap 3 orang tersangka.

Kasus peredaran pupuk tidak berlabel dan tidak memenuhi standard SNI, yang terjadi pada bulan November 2021 di Kecamatan Sidayu dengan barang bukti sebanyak 12 ton pupuk. Polres Gresik telah berhasil menetapkan 1 orang tersangka.

Kasus tindak Pidana Perdagangan orang dengan modus pelaku tidak memiliki ijin yang sah menampung 7 orang korban selama 7 bulan yang dijanjikan kerja sebagai tenaga kerja imigran dengan meminta bayaran sebesar Rp. 16 juta yang terjadi di bulan Desember tahun 2021 di Kec. Duduksampeyan Kab. Gresik. Polres Gresik berhasil mengkap 1 orang tersangka dan saat ini masih dalam proses penyidikan.

Baca Juga: Satlantas Polres Gresik Gelar Harlantas Bhayangkara ke-69 Luncurkan Inovasi dan Aksi Sosial

"Satresnorkoba Polres Gresik perbulan Oktober sampai Desember 2021 berhasil menangkap 27 tersangka dengan jumlah kasus 21 kasus dan berhasil mengamankan barang bukti sabu sebanyak 15.94 Gram," tandasnya.

Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis bersama Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, Direktur Perlindungan dan  Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah (BP2MI) Hadi Wahyuningrum, Kepala UPT BP2MI Surabaya Haappy Mei Ardeni, Kasi Pidum Kejari Gresik, Firdaus dan Fatkur Perwakilan dari Pengadilan Negeri Gresik memusnahkan barang bukti kejahatan seperti botol minuman keras, ganja, sabu hingga knalpot di halaman Mapolres Gresik.(Bejo)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal