Doa Bersama Lintas Agama, Banjir Bandang Terjang 7 Kampung Tematik

avatar abadinews.id
Gelar doa bersama lintas agama, Ki Demang ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang
Gelar doa bersama lintas agama, Ki Demang ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang

Malang, Abadinews.id - Banjir bandang meluluh lantakkan 3 Kota/Kabupaten di Malang Raya utamanya yang berada bantaran Sungai Brantas. Karena curah hujan yang cukup tinggi di Kota Batu tepatnya di Sumber Brantas dan sekitarnya membuat aliran Sungai Brantas tak mampu menampung derasnya air hujan. Akhirnya banjir bandang terjadi di Kota Batu dan berdampak pada Kota dan Kabupaten Malang, Minggu (07/11/21).

Tujuh kampung tematik di Kota Malang yang berada di bantara Sungai Brantas kena imbasnya, diantaranya Kampung Keramik Kelurahan Dinoyo, kampung Gerabah Kelurahan Penanggungan, Kampung Putih kelurahan Klojen, Kampung Biru Arema Kelurahan Kiduldalem, Kampung Tridi Kelurahan Kesatrian, Kampung warna warni dan kampung Lampion Kelurahan Jodipan dan tercatat kampung yang paling parah adalah kampung Putih dan Kampung Warna Warni.

Baca Juga: Kakang Mbakyu Malang, Wilujeng Kamulyan Bangkitkan Kampung 1000 Topeng

Sambil menunggu hujan reda dan banjir bandang surut Malam Jumat (04/11), di Kuburan Londo TPU Sukun Nasrani di gelar Doa bersama Lintas Agama. Hadir para pegiat Kerukunan Antar Umat Beragama, Ustad Zainul Arifin, Romo Eko Putranto dan Pdt. Ardi Rahardiyanto. Mereka menggelar doa bersama yang di fasilitasi oleh Pokdarwis Koeboeran Londo.

Munurut Andri Agus Sekertaris Pokdarwis Koeboeran londo, acara ini merupakan rangkaian acara Misa Arwah yang di selenggarakan pada tanggal 4 November kmarin, “Momentum ini kok kebetulan ada bencana, maka kita memohon para pemuka agama di Kota Malang untuk menggelar doa bersama di makam ini,” Agar cukup sampai disini Tuhan memberikan cobaan dan semoga 7 kampung tematik selamat, harap Andri.

Baca Juga: Kakang Mbakyu Kota Malang Hadiri Festival Panawijen KBP

Acara di lansungkan dengan khidmad dihadiri oleh Kepala UPT Pemakamam Umum DLH, Lurah Klojen, Baninsa, Babinkamtibmas, RW RT setempat serta warga masyarakat sekitar utamanya para pegiat Forum Kerukunan Antar Umat Beragama di Kota Malang. Selain berdoa, makan tumpeng selamet bersama, acara juga di langsungkan dengan diskusi serta diiringi alunan musik keroncong dari Pokdarwis Koeboeran Londo Kelurahan Sukun.

Romo Eko Putranto perwakilan dari Agama Katolik berpesan “Darimana kita berasal dan kemana kita akan kembali, dalam keimanan mari sama-sama saling meringankan kepada yang tertimpa musibah.” Demikian pula Pdt. Ardi Rahardiyanto menyampikan “Tuhan berpesan dengan kasihnya, bahwa kita sering beri peringatan oleh alam, tapi manusia sering lalai dan akhirnya bencana menimpa.” Karenanya kita harus percaya bahwa ini Kuasa Tuhan dan alam sedang murka pada manusia.

Baca Juga: Kakang Mbakyu Kota Malang Ramaikan Festival Dolanan di Kampung Dolan

Dalam kesempatan itu Ki Demang Ketua Forkom Pokdarwis kota Malang langsung mengkoordinasikan semua kampung tematik untuk saling membantu meringankan. “Sabtu pagi kita gerakkan 22 kampung tematik di Kota Malang untuk bergotong royong untuk membantu Kampung Putih karena kampung ini yang paling parah dampaknya.” Taman Wall Of Love dan Taman Daya Kampung Putih rusak parah, area sport selfi hilang dan hanyut terbawa banjir serta ada 2 rumah rusak dan 1 rumah hanyut. Warga mengungsi ke Sena Putra/Brawijaya Edupark dan Rumah Sakit Saiful Anwar. Terang pria yang bernama asli Isa Wahyudi Ketua Tim Ahli cagar Budaya Kota Malang.(Er)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal