Malang, Abadinews.id - Lebih dari 1,5 tahun bisa dibilang Kampung Budaya Polowijen tutup. Hal itu karena sepinya pengunjung di tengah Pandemik Covid 19 ditambah lagi kebijakan PSBB dan PPKM yang salah satunya di terapkan di tempat wisata, Selasa (05/10/21).
Kampung Budaya Polowijen yang mewrupakan salah satu kampung wisata berbasis budaya tidak luput dari dampak musim wabah yang melanda dunia sehinga geliat ekonomi di kampung ini telah lumpuh dan mati suri.
Baca Juga: Kakang Mbakyu Kota Malang Ramaikan Festival Dolanan di Kampung Dolan
Melihat kondisi seperti ini, Fakutas Ekonomi melalui Lembaga Penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang merasa tertantang untuk turun tangan membantu kampung-kampung tematik agar mulai bangkit ekonomi dan wisatanya
Sabtu 2 Oktober 2021 para dosen UM yaitu Sriyani Mentari, S.Pd., M.M., CERA, Dr. Hj. Puji Handayati, S.E., Ak, M.M., CA., CMA, Aulia Azzardina, S.E., M.Sc., dan Inanda Shinta Anugrahani, S.E., M.A. melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat melakukan kegiatan Literasi Entrepreneurship berbasis digital pada Kampung Budaya Polowijen Kota Malang.
Baca Juga: Finalis Kakang Mbakyu Kota Malang Ramaikan Festival Buk Gluduk
Acara di buka dengan tari Beskalan dan tari Topeng Malang, dilanjut dengan sambutan Ki Demang selaku Penggagas Kampung Budaya Polowijen. Pria yang bernama asli Isa Wahyudi itu berharap. “bagaimana caranya melalui digitalisasi produk-produk KBP seperti batik, topeng, seni rupa,, kerajinan serta usaha kuliner warga itu mudah di akses oleh calon pengunjung KBP.”
Dalam kesempatan pembukaan Puji Handayati selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi UM yang juga merupakan anggota tim pengabdian kepada masyarakat menyampaikan bahwa “perguruan tinggi turut bertanggung jawab terhadap warga sekitar kampus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi terlebih pada kampung wisata yang menjadi andalan Pemeritah Kota Malang”. Tegas perempuan yang mengarang buku Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan juga menjadi Tim Ahli Walikota Malang.
Baca Juga: Dikbud Kota Malang Gelar Anugrah Insan Budaya di Hari Pahlawan
Kegatan Literasi Kewirausahaan berbasis digital di sampaikan oleh Arif Bawono Surya Founder Letsplay.id, Co-Founder Business Owner School dengan materi: Menjadi Entrepreneur Sukses: Strategi Labeling, Packaging, & Marketing untuk Memberi Nilai Tambah Produk yang langsung mengchoching warga KBP sejumlah 50 orang dengan pemaparan terkait wawasan dalam bisnis digital. Yang menarik adalah seluruh peserta mengenakan baju batik karena kegiatan ini bertepatan dengan Peringatan Hari Batik Nasional.
Meski tergolong usianya muda, Arif yang menjadi pengusaha sukses itu memberikan penjelasan terkait pentingnya Go-Digital dalam berbisnis disertai cara membuat toko online melalui e-coommerce, pentingnya hashtag dalam instagram marketing, dan endorse. Pemateri juga memberikan pendampingan bagi warga KBP dalam membuat toko online melalui e-commerce. (Er)
Editor : hadi