JAKARTA, Abadinews.id - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyarankan agar tenaga kesehatan melakukan jemput bola dengan mendatangi wanita yang akan melahirkan. Khususnya jika akses jalannya sulit.
Saran tersebut disampaikan LaNyalla menanggapi sebuah video viral wanita yang hendak melahirkan dan harus ditandu menuju Puskesmas karena melewati jalan curam dan jalur sungai.
Baca Juga: LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Program Swasembada Pangan
Peristiwa itu terjadi di Dusun Baban Tengah, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (21/09).
"Jika menemui kondisi serupa, sebaiknya tenaga kesehatan atau bidan yang akan membantu persalinan yang mendatangi pasien. Karena risikonya jauh lebih kecil. Terkecuali memang pasien harus mendapatkan perawatan serius," kata LaNyalla Kamis (23/09/21).
LaNyalla meminta kasus serupa diperhatikan dengan baik oleh pemerintah daerah dan dinas terkait.
Baca Juga: Pengusaha Dapat Tagihan Dadakan, LaNyalla: Ditjen Pajak Tak Main Todong
"Menandu wanita yang akan melahirkan melewati jalan yang curam sangat membahayakan. Selain tidak aman juga akan berdampak pada psikologisnya. Kita harus melindungi pasien karena khawatirnya terjadi syok sehingga malah keselamatan ibu dan janinnya tidak terjaga," lanjut LaNyalla.
Dinas kesehatan di daerah, menurut LaNyalla, perlu membuat terobosan baru dalam melayani pasien-pasien kondisi khusus tersebut.
"Paling tidak Dinkes mempunyai SOP yaitu seperti saran saya tadi. Untuk pasien di lokasi sulit, bidan sebaiknya mendatangi," katanya.
Baca Juga: LaNyalla Siap Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Dugaan Mafia Tanah di Jatim
Di sisi lain Senator asal Jawa Timur itu meminta pemerintah daerah untuk menggenjot pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau.
"Pemda-pemda harus memprioritaskan pembangunan jalan atau infrastruktur lainnya agar akses masyarakat mudah. Sehingga dalam mendapatkan penanganan kesehatan menjadi lebih cepat, selain itu juga penting untuk kegiatan ekonomi," imbuhnya.(Bejo)
Editor : hadi