Sumedang, Abadinews.id - Dengan rusaknya akses jalan ke jembatan Siliwangi yang menghubungkan antara Desa Ranggasari dengan Dusun Pasir Ipis yang masih wilayah Desa Karangbungur, menjadi sorotan warga setempat atas kinerja Pemdes Ranggasari yang seolah membiarkan akses jalan tersebut rusak sedangkan jalan tersebut merupakan akses utama bagi pejalan kaki maupun pengendara roda 2 yang lalu lalang ke jembatan Siliwangi 1.
Minggu (12/09/21), pada pukul 10.00 WIB saat awak media ke lokasi dan meliput ke Desa Ranggasari, tampak seorang warga setempat bernama Mamad (50) sedang mencangkul tanah sawahnya dan membuang tanah yang bercampur lumpur itu ke jalan yang berbatu sehingga membuat jalan tersebut menjadi licin saat dilalui roda 2 spontan menjadi oleng dan sangat membahayakan pengguna jalan, dan disaat itu juga awak media menanyakan kepada warga yang bernama Mamad (50) tersebut mengenai perihal yang dilakukannya.
Baca Juga: Kodim 0610 dan Komunitas Offroader Gelar Bansos di Desa Karangbungur
Dalam kesempatan saat diwawancarai beliau menjelaskan bahwa dengan aksinya ini, merupakan bentuk kekesalannya kepada Pemdes Ranggasari yang dinilai lamban dalam melakukan pembenahan akses jalan tersebut.
"Saya melakukan ini, sebagai ungkapan rasa kesal saya kepada Pemdes Ranggasari dan agar dilihat juga oleh pengguna jalan ataupun pihak Desa mengenai akses jalan ini, soalnya dari dulu pertama kali dibangunnya jembatan Siliwangi 1 oleh Kodim 0610 Sumedang, masih belum dibenahi sedangkan jalan ini adalah akses penghubung ke Desa Karangbungur dan tentunya banyak pengguna, bahkan saking jengkelnya saya kadang pengguna jalan pun membuang gundukan batu ke sawah saya," jelasnya.
Baca Juga: Peringati HUT Desa Karangbungur ke-43
Selain itu ditempat yang berbeda awak media langsung mengkonfirmasikan perihal kejadian tersebut, yang dikeluhkan oleh sebagian warga kepada Sekdes sekaligus Plt Kepala Desa Ranggasari Kusnadi Wintaya membenarkan, disaat wawancara di kediaman beliau juga menjelaskan, bahwasannya jalan tersebut memang belum direalisasikan karena untuk anggarannya pun masih belum diajukan, dan masih menunggu pengajuan tahap 3 karena pengajuan tahap 2 pun masih belum cair.
"Mengenai rusaknya akses jalan ini bukannya kami tidak mau membenahi, akan tetapi masih menunggu waktu dikarenakan untuk anggarannya belum keluar, dan wacananya mungkin setelah keluarnya anggaran DD tahap 2, sedangkan untuk anggaran tahap 3 yang akan kami ajukan untuk pembetulan akses jalan yang rusak akibat banjir tersebut sepanjang 104 meter kurang lebihnya."
Baca Juga: Pendaftaran 2 Posisi Jabatan Perangkat Desa Karangbungur yang Kosong
Sedangkan lebarnya 1 meteran karena kanan kirinya sawah warga, dan untuk anggaran DD tahap 3 sendiri kami menganggarkan untuk pembetulan akses ini sekitar Rp. 19.000.000., sedangkan untuk sementara mungkin kami akan meminta bantuan swadaya masyarakat melalui ormas maupun Karang Taruna melalui pihak RT, RW setempat untuk membetulkan seadanya dulu," pungkasnya. (Ris)
Editor : hadi