Puti Guntur Soekarno melakukan silaturahmi ke Keuskupan Surabaya

avatar abadinews.id

Surabaya - Masih dalam rangka momen perayaan Natal, Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno melakukan silaturahmi ke Keuskupan Surabaya pada hari Kamis (26/12/2019). Politisi PDIP yang juga cucu Bung Karno ini diterima langsung oleh Vikari Jendral Keuskupan Surabaya, Romo Yosef Eko Budi Susilo.

"Ini karena, salah satunya, saya kemarin nggak sempat kesini. Jadi baru hari ini bisa bersilaturahmi bersama Romo Eko. Saya memang sering silaturahmi bersama Romo Eko," ujar politisi yang akrab disapa Mbak Puti ini.

Baca Juga: Kiai Nderesmo Surabaya Deklarasi Tim ASWAJA Dukung Anies Jadi Presiden RI

Bukan sekedar diskusi, Puti Guntur pun mengungkapkan jika rombongannya yang juga didampingi oleh Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sempat berdiskusi bersama Romo Eko. Salah satu isu yang dibahas adalah terkait Pancasila.

"Terutama soal kebudayaan ya. Tadi Romo Eko sempat bercerita jika Gereja ini juga memiliki peran dalam menguatkan akar Pancasila di tengah masyarakat. Salah satunya adalah terkait pelestarian budaya dan memerangi intoleransi," jelasnya.

Baca Juga: KH Abdul Chalim Ulama dan Pejuang hingga Politisi Relegius

Pada kesempatan yang sama, Romo Eko pun mengafirmasi penjelasan dari Puti Guntur. "Sudah dari dulu kami, pihak Gereja, selalu mengajak kepada para jemaat untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka sehari-hari," katanya.

"Caranya bagaimana? Simpelnya begini, kalau tetanggamu ada kesusahan ya harus dibantu. Kalau mereka mau punya acara, ya dibantu juga persiapannya. Itu kan sudah pengamalan Pancasila," lanjut Romo Eko.

Baca Juga: 9.999 Warga Jatim Gelar Khotmil Quran Binnadhor untuk Anies Baswedan

Pemuka agama berlatarbelakang aktifis itu pun juga memberikan usulan kepada Pemerintah terkait pelestarian budaya. "Kenapa kita tidak lomba buat wayang? Atau lomba mendalang? Ini kan kebudayaan kita," ujar Romo Eko.

"Masa kalau Jepang dan Amerika saja tertarik belajar budaya kita lalu malah kita sendiri nggak suka? Kan ada yang nggak pas," pungkasnya.

Editor : Redaksi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal