Surabaya, Abadinews.id - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim, melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi Merdeka dosis kedua di SMP Negeri 1 Surabaya, Kamis (12/08/21).
Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka ini diperuntukan bagi pelajar SMPN 1 Surabaya yang melaksanakan vaksin tahap ke II, dengan capaian target vaksin sebanyak 1000 dosis vaksin. Selain itu, kegiatan vaksinasi ini didukung dengan tenaga kesehatan gabungan, terdiri dari petugas vaksinasi Polri 10 personel, Dinkes 10 personel dan Relawan 25 personel.
Baca Juga: Ditreskrimum Polda Jatim Ungkap 28 Kasus TPPO, Amankan 41 Tersangka
Dalam kunjungannya, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga memberikan motivasi kepada seluruh pelajar di Jawa Timur, khususnya di SMPN 1 Surabaya, untuk mensukseskan program vaksinasi ini. Diharapkan herd immunity dapat segera terbentuk sehingga pelajar sekolah dapat kembali melakukan pembelajaran secara tatap muka sesuai dengan keputusan Pemerintah.
"Adik-adikku sekalian tidak terasa bahwa dulu saya pernah sekolah di sini dari tahun 1983 sampai 1986, sekolah ini banyak meloloskan orang-orang yang sekarang banyak berkecimpung baik di Pemerintahan, kedokteran, maupun di hal-hal lainnya yang sangat membanggakan," tuturnya didampingi Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Jatim, Kapolresta Surabaya, dan Walikota Surabaya.
"Saya sangat bangga menjadi alumni SMPN 1, tentunya apa yang adik-adik laksanakan sekarang merupakan jenjang untuk berikutnya. Saya mengambil pepatah, apa yang kau dapat hari ini, karena kemarin, dan apa yang kau dapat nanti, itu karena hari ini," jelas Kapolda yang juga sebagai alumni SMPN 1 Surabaya.
Lebih lanjut, Kapolda Jatim memberikan semangat kepada para pelajar untuk terus belajar dengan baik, menurut Kapolda, ini adalah salah satu bekal untuk menapak jejak lebih tinggi lagi. Sehingga suatu proses memang membutuhkan perjuangan.
"Tetap semangat dengan tiga hal, saya singkat MANTAP. Yang artinya Iman, Kemauan, dan Pengetahuan. Seseorang bisa maju kalau bisa dilengkapi dengan MANTAP," terangnya.
Baca Juga: Polda Jatim Bekuk Tiga Tersangka Carok di Sampang hingga Meninggal Dunia
Kapolda menjelaskan, MANTAP dalam tiga hal tersebut mempunyai makna yang berbeda. Yang pertama, jangan lupa untuk tingkatkan iman, sebagai contoh kalau beragama islam ya sholat, kalau beragama Kristen ya ke gereja. Itu lebih dikuatkan, karena hidup kita pasti tidak lepas dari kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa.
Lalu yang kedua adalah kemauan. Jadi harus punya kemauan yang kuat di dalam memajukan dirinya, karena orang yang mempunyai kemauan kuat, seperti kata pepatah gantungkanlah cita-citamu setinggi langit.
"Jadi adik-adik juga kalau berikutnya mau masuk ke SMAN 5, SMAN 2, atau, SMA mana pun yang diinginkan harus punya kemauan," tegasnya.
Lalu yang ketiga adalah masalah pengetahuan. Pengetahuan adalah bekal. Jadi sekolah ini adalah fase berikutnya, untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan banyaknya pengetahuan, maka kita bisa dengan mudah menyelesaikan persoalan.
Baca Juga: Polda Jatim Gelar Tasyukuran di HUT Korps Brimob Polri ke-79
"Persoalan tidak bisa selesai tanpa ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan yang baik, pasti nanti bisa menyelesaikan persoalan dengan baik," tandas Kapolda Jatim saat memberikan motivasi kepada pelajar di SMPN 1 Surabaya.
"Saya bangga menjadi alumni SMPN 1 Surabaya, saya bangga juga bisa hadir di sini, ketemu dengan kepala sekolah, ketemu dengan Walikota Surabaya, Kabinda, dan adik-adik sekalian. Saya ucapkan terimakasih, dan kita dukung pelaksanaan vaksinasi ini berjalan dengan baik," tukasnya.
Usai memberikan motivasi, tak lupa Kapolda Jatim juga memberikan bantuan sosial berupa alat kesehatan berupa masker, Handsanitizer dan oxymeter kepada kepala sekolah SMPN 1 Surabaya. (AD1)
Editor : hadi