Diduga Tabung Oksigen Palsu Bukan untuk Pasien Covid-19 di Tulungagung

avatar abadinews.id
Tabung oksigen palsu yang di duga untuk oksigen ikan bukan pasien Covid-19
Tabung oksigen palsu yang di duga untuk oksigen ikan bukan pasien Covid-19

Surabaya, Abadinews.id - Adanya berita terkait dengan beredarnya tabung oksigen yang diduga palsu beredar di Tulungagung. Bahwa tabung oksigen ini peruntukannya bukan untuk pasien Covid-19. Melainkan untuk ikan hidup (Koi), Kamis sore (22/07/21).

Menurut Kombes Pol Farman, Dirreskrimsus Polda Jawa Timur, menyebutkan, bahwa beredarnya berita terkait dengan dugaan tabung oksigen di wilayah Tulungagung, bukan bagi pasien Covid-19, melainkan tabung oksigen itu diperuntukkan untuk ikan hidup.

Baca Juga: Kapolda Jatim Buka Rakernis, Pelatihan Kemampuan Penyidik dan Pembantu Ditreskrimsus

"Itu tidak benar, tabung oksigen itu digunakan untuk ikan hidup atau ikan koi, dan perkara ini sudah ditangani Satgas Gakkum Aman Nusa Polres Tulungagung dan di back up Satgas Gakkum Aman Nusa II Polda Jatim," tutur Kombes Pol Farman, Dirreskrimsus Polda Jatim.

Sebelumnya berita ini beredar berawal dari kelompok penjual ikan Koi. Atas nama, Azizul Adam, Aris Navianto, Supriono dan Imam Mualifin. Yang kesehariannya 4 orang ini sebagai penjual ikan koi.

"Saat melayani penjualan ikan koi dalam kemasan plastik, yang mana tentunya mengemas ikan koi dalam plastik membutuhkan oksigen," jelasnya.

"Selama ini mereka ber 4 mendapatkan oksigen dari membeli di agen resmi yang berada di Kelurahan Tamanan dan di Desa Pulosari. Kemudian pada hari Senin tanggal 19 Juli 2021, sekira pukul 11.00 WIB. Kelompok ini kehabisan oksigen," terangnya.

Sementara itu, saat mereka sadar bahwa stok oksigennya habis, saudara Imam Mualifin, berinisiatif menghubungi Muhammad Rifai, untuk menanyakan apakah masih mempunyai stok oksigen. Karena Muhammad Rifai, juga sebagai pembudidaya bibit ikan gurami.

Baca Juga: Tidak Ada Tabung Oksigen Palsu di Tulungagung, Kata Kombes Farman

"Selanjutnya Muhamad Rifai, mengatakan, kalau masih mempunyai stok oksigen sebanyak satu tabung ukuran enam meter kubik, yang kemudian Imam Mualifi, pinjam (meminta) dengan cara membawa tabung kosong ukuran satu meter kubik ke rumah Muhammad Rifai, untuk di isikan," tandasnya.

Setelah mendapatkan oksigen Imam Mualifin, pulang dengan membawa oksigen tersebut serta memberitahukan ke tiga orang temannya yang satu kelompok tadi.

"Sedangkan Muhammad Rifai, pada hari Sabtu 17 juli 2021, sekira pukul 16.00 WIB. Mendapatkan oksigen dari Daroini, dengan datang ke rumah Muhammad Rifai, yang masih tetangga dengan tujuan untuk meminjam tabung oksigen yang kosong sebanyak 3 tabung kosong ukuran enam meter kubik yang akan digunakan untuk membantu santri sakit yang ada di pondok Termas Pacitan," tegasnya.

Baca Juga: Ditreskrimum Polda Jatim Bongkar Sindikat Dugaan Pemalsu Surat Covid

Sedangkan Muhammad Rifai, mengijinkan tabung kosongnya dipinjam dengan catatan satu tabung untuk diisikan guna keperluan dirinya sendiri, selanjutnya pada pukul 20.00 WIB. Daroini, menyuruh Ratno, untuk mengambil 3 tabung kosong di rumah Muhammad Rifai dan selanjutnya ke 3 tabung kosong dibawa ke Pondok Pesantren Termas yang berada di Desa Termas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, bersama anak kandung Daorini, bernama Hakim.

"Setelah sampai Pondok Pesantren Termas, Ratno menyerahkan ke 3 tabung oksigen tersebut kepada pengurus pondok yang bernama Safik, yang selanjutnya Safik, menyuruh Ratno menunggu di Pondok karena Safik, pergi ke kantor BPPD Kabupaten Pacitan untuk mengambil satu tabung yang sudah berisi oksigen," tukasnya.

Selain itu satu tabung yang berisi oksigen oleh Safik diberikan Ratno, untuk dibawa pulang ke Tulungagung dan tabung yang berisi oksigen diserahkan ke Muhammad Rifai. Pada hari Senin, 19 Juli 2021 sekira pukul 11.20 WIB. Imam Mualifin, datang ke rumah Muhammad Rifai untuk pinjam (meminta) oksigen tersebut dengan membawa tabung ukuran satu meter kubik yang kemudian di gunakan untuk mengisi kemasan plastik ikan koi yang menyebabkan ikan mabuk dan empat yang mati. (AD1)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal