Jamhadi Mendorong Produk APPJI dan FBI Bisa Ekspor

avatar abadinews.id
Pengurus PPJI, Forum BUMDes, dan pengurus KADIN Institute
Pengurus PPJI, Forum BUMDes, dan pengurus KADIN Institute

Surabaya - UMKM Naik Kelas dengan communal branding ialah salah satu program KADIN Institute untuk meningkatkan daya saing produk UMKM. Jika daya saing itu tercipta, maka akan lebih mudah untuk menguasai pasar gobal melalui ekspor. Tentunya didukung oleh panduan ekspor dan riset pasar.

Dalam rangka merealisasikan itu, Asosiasi Penyelenggara Jasaboga Indonesia (APJI) yang sekarang berubah nama menjadi Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) bersama dengan perwakilan Forum BUMDes Indonesia (FBI) mendatangi KADIN Institute untuk kolaborasi pada Jumat siang, 1 Nopember 2019.

Baca Juga: YKPN Sosialisasi Revolusi Peningkatan Produktivitas Pertanian

Hadir diantara mereka ialah Ditto Salaudin Iwak Krupuk, Benny Santoso (PPJI & FBI), Bambang Supriyadi (DPD PPJI), Santhy (DPC PPJI), Prasetyo (BUMDes Drajat), Sofik (FBI Lamongan), Thoha Zaka (FBI Lamongan), Syamsuri (FBI Lamongan), dan M Chotibuddin (FBI Lamongan).

Beberapa produk UMKM yang dibawa ialah Fairus Donuts, aneka olahan ikan laut "Bu Naning", El Ziyad Food, Petis Ikan Mbak Aida, dan produk-produk dari BUMDes.

Kehadiran pengurus PPJI dan FBI ditemui oleh Dr Ir Jamhadi, MBA (Direktur), Ibu Dr Hj Haryati Setyorini, SE, MM, MBA (Wakil Direktur I KADIN Institute), Junaidi (Sekretaris), dan Tarmuji (Humas). Target terdekat dari pertemuan tersebut ialah meningkatkan penjualan produk dari UMKM anggota PPJI dan Forum BUMDes, baik pasar lokal ataupun pasar ekspor.

Baca Juga: Jamhadi : Perlu Kolaboratif Menyiapkan SDM Unggul di Era Disrupsi

"Melalui jaringan yang kami punya, target awal ialah bisa ekspor ke Malaysia. Sebelum ekspor, harus dibenahi dulu produknya, mulai dari produksinya harus higinis jika itu produk makanan dan minuman, packaging yang menarik, dan tentunya keberlangsungan produk. Jadi, jika kami bawa buyer dan mereka ingin lihat tempat produksinya, paling tidak layak tempatnya," ujar Jamhadi, CEO PT Tata Bumi Raya.

Memang, diakui Jamhadi, tidak mudah bagi pelaku UMKM untuk bisa membenahi dari sisi produksi, packaging, dan keberlangsungan mutu produk. Selain faktor keterampilan, juga permodalan. Maka dari itu, Jamhadi memberikan solusi dengan communal branding.

"Communal branding membuat produk yang sama dengan kualitas sudah ditentukan. Dengan demikian akan memudahkan mengontrol produksinya sehingga lebih mudah mendapat pasarnya," ungkap Jamhadi, Tim Ahli KADIN Jawa Timur.

Baca Juga: Bertemu Delegasi Bisnis Singapura, Jamhadi Minta Tingkatkan Kerjasama

Setelah kualitas produknya sudah ditentukan, Jamhadi menegaskan bahwa tidak hanya pasar ekspor saja. Bahkan, ritel modern bisa menjual produk UMKM.

"KADIN Institute dan KADIN Jawa Timur akan bertemu dengan para pimpinan ritel modern itu supaya mereka bisa menjual produk UMKM dari hasil communal branding," tegas Jamhadi, yang sekarang jadi Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBA) Untag 45 Surabaya. (did)

Editor : Redaksi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal