Kelompok Riset Combinatorics, Graphs Theory and Network Topology (CGANT) Universitas Jember menggelar 3rd International Conference on Combinatorics, Graph Theory, and Network Topology (ICCGANT) selama dua hari di Kampus Tegalboto (26-27/10).
Agenda rutin tahunan ini menjadi wahana pertemuan ilmiah bagi para peneliti matematika, khususnya bidang Teori Graph dan Topologi Jaringan yang dikenal sebagai dasar dalam pengembangan ilmu komputer yang menjadi salah satu motor kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kegiatan konferensi internasional kali ini menghadirkan pakar dari India, Bangladesh dan Indonesia sebagai pembicara utama.
Baca Juga: The Alana Surabaya is Back, Majukan Dunia Pendidikan dan Pariwisata
Prof. Dafik, Ketua Kelompok Riset CGANT Universitas Jember selaku ketua panitia konferensi menjelaskan pentingnya pengembangan Teopri Graph dan Topologi Jaringan sebagai salah satu dasar dalam mengembangkan Ilmu Komputer. “Oleh karena itu kami di CGANT terus berusaha konsisten melaksanakan konferensi internasional di bidang Teori Graph dan Topologi Jaringan sebagai wahana bagi para peneliti untuk berdiskusi mengenai penelitian terbaru, diseminasi dan implementasi hasil riset, selain tentu saja publikasi ilmiah di jurnalterakreditasi,” ujar guru besar yang juga Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam konferensi ini terdapat 152 karya ilmiah yang dibahasas yang ditambah dengan 4 karya ilmiah yang dipaparkan oleh pemateri utama. Selain dihadiri oleh peserta dari dalam negeri, terdapat pula 3 peserta dari Filipina dan seorang peserta dari Maroko.
Baca Juga: Emil Pastikan Fokus Kesehatan, Pendidikan, Kemiskinan dan Pengangguran
Kegiatan 3rd ICCGANT kali ini seperti menemukan momen yang pas mengingat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kini dipimpin oleh Nadiem Makarim yang dikenal sebelumnya sebagai pengusaha yang akrab dengan dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini diutarakan oleh Prof. Slamin, Presiden Indonesian Combinatorics Society (InaCombs) yang membuka kegiatan konferensi. “Saya berharap terpilihnya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan akan mampu membawa pendidikan kita lebih maju. Saya yakin dalam waktu dekat ini beliau akan menyiapkan terobosan kebijakan atau mungkin malah aplikasi yang bakal memudahkan proses belajar mengajar. Memang TIK perlu dikembangkan dalam dunia pendidikan kita mengingat besarnya jumlah peserta didik dan institusi pendidikan kita,” ujar guru besar Teori Graph dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember ini.
Untuk itu Prof. Slamin berharap agar literasi TIK yang meliputi literasi data, literasi teknologi, dan literasi humaniora sedini mungkin sudah dikenalkan kepada anak didik, khususnya di kalangan mahasiswa yang akan masuk ke dunia kerja. “Diperkirakan di masa datang akan banyak pekerjaan lama yang hilang akibat kecanggihan TIK, dan digantikan pekerjaan yang mungkin tidak pernah kita bayangkan saat ini. Untuk itu mahasiswa harus dibekali dasar TIK agar mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman. Dan salah satunya seperti yang kita lakukan hari ini melalui ICCGANT ke tiga dimana dasar-dasar pengembangan ilmu komputer dibahas,” imbuh Prof. Slamin.
Baca Juga: Pendidikan Vokasi Jadi Pondasi Penguatan Ekonomi Kreatif
Tampil sebagai pemateri utama adalah M. Venkatachalam dari Departement of Mathematics Kongunadu Arts and Science College, Tamil Nadu, India, dan Prof. Saidur Rahman dari Bangladesh University of Engineering and Technology. Sementara pembicara dari Universitas Jember yang tampil adalah Prof. Slamin dari Fakultas Ilmu Komputer dan Prof. Dafik dari FKIP. Sebelumnya, diadakan penandatanganan memorandum of action (MoA), antara Prof. Dafik selaku Dekan FKIP dan Ketua Kelompok Riset CGANT Universitas Jember dengan M. Venkatachalam mewakili Kongunadu Arts and Science College, Tamil Nadu, India.
Editor : Redaksi