Surabaya - Memperingati Hari Santri Nasional 2019, ribuan pelajar dan santri dari berbagai sekolah dan pondok pesantren di kecamatan Simokerto Surabaya mengikuti Kirab Resolusi Jihad Hari Santri Nasional 2019 keliling Kecamatan Simokerto Senin (22/10/2019) pagi. Para pelajar dan santri ini mempunyai tanggungjawab untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan mengenakan berbagai macam atribut pelajar dan santri ini mengekspresikan bentuk kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dibuka oleh Rais Syuriah MWCNU Kecamatan Simokerto (KH. ir. Abdullah Hamsyi) dan dilepas oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda (KH. Abd. Navis) peserta Kirab Resolusi Jihad Hari Santri Nasional 2019 MWCNU Simokerto ini berkeliling kecamatan simokerto serta disambut antusias ribuan warga yang sudah memadati sepanjang jalan kecamatan yang dilalui kirab.
Baca Juga: Danrem 084/BJ Tinjau Renovasi Makam Leluhur NU dan akan Diresmikan KASAD
H. ir. Abdullah Hamsyi mengatakan, resolusi jihad yang dimaksud adalah untuk mengenang pendahulu yang berjuang memerdekakan Indonesia. Santri dan kaum Nahdiyin mempunyai tanggungjawab keutuhan NKRI. "bahwa keterlibatan kita dalam mendukung acara ini Insyallah adalah bagian dari amalan 'jihad' yg tepat daripada 'jihad' yg disalah artikan itu (kekerasan)".
Baca Juga: Peningkatan Kepercayaan Publik Terhadap Polri Diapresiasi Tokoh Banser Bondowoso
Peserta kirab resolusi jihad hari santri ini diikuti ribuan pelajar dan santri dari Yayasan Pendidikan TK-SD-SMP Ghufron Faqih, MI Adipura, MI Darul Hijrah, TK-SD-SMP-SMA Nurul Huda, MI Nurul Huda 1, SMP ISLAM DARUSSALAM, MTsS-MA Hasanuddin, SD-SMP, Miftahul Ulum, SD Bustanul Huda, SD Hasyim Asy Ari, MI-MTs Darussa'adah. didukung oleh MWCNU Kec. Simokerto, Banom NU se Kecamatan Simokerto.
Editor : Redaksi