PT KAI Daop 8 Surabaya

PT KAI Daop 8 Ajak Komunitas Pecinta KA Kenang Masa Perjuangan Kemerdekaan

avatar abadinews.id
PT KAI Daop 8 ajak pecinta kereta api Napak tilas kemerdekaan di Madura
PT KAI Daop 8 ajak pecinta kereta api Napak tilas kemerdekaan di Madura

Abadinews.id, Surabaya - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mengajak komunitas pecinta kereta api atau railfans untuk mengenang sejarah perkeretaapian yang berada di Pulau Madura, Minggu (18/08). Acara ini diikuti oleh 5 Komunitas Railfans , yaitu : Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS), Sahabat Kereta, Sipuong, Malang Raya, dan Java Train, dengan total 50 peserta.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa acara ini selain untuk ajang bersilaturahmi antar komunitas di wilayah Daop 8 Surabaya, juga menunjukkan komitmen dalam pelestarian sejarah Bangsa Indonesia kepada generasi sekarang.

Baca Juga: 48.000 Tiket Telah Dipesan di Masa Libur Nataru, Segera Pesan Sebelum Kehabisan

Napak tilas jalur kereta api di Pulau Madura bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga mengajak peserta untuk melihat kembali kejayaan serta kekayaan sejarah dalam setiap jejak kereta api yang pernah ada di Pulau Madura.

Baca Juga: Jelang Nataru 2024/2025, DJKA Kemenhub Periksa Sarana dan Fasilitas KAI Daop 8

"Para peserta mendengarkan sejarah mulai dari lahirnya kereta api di Pulau Madura, peran perkeretaapian pada masa perjuangan kemerdekaan, masa-masa kejayaan, hingga masa di non-aktifkan operasional KA, dan juga bangunan maupun asset milik KAI yang saat ini masih terjaga dan dimanfaatkan untuk keperluan negara dan perusahaan," tuturnya.

Dalam kegiatannya, peserta Napak Tilas Jalur KA non-aktif di Pulau Madura ini diajak menyusuri titik 0 kilometer, melihat bangunan yang masih terjaga keasliannya, sisa-sisa jembatan KA, hingga jalur KA yang sudah mulai tertutup tanah maupun bangunan.

Baca Juga: PT KAI Komitmen Perhatikan Keselamatan dan Keamanan Perjalanan Kereta Api

"KAI memberikan apresiasi kepada Railfans yang telah setia dalam melestarikan sejarah perkeretaapian Indonesia, dan diharapkan dapat mengenalkan tentang sejarah perkeretaapian kepada generasi masa kini dan mendatang," tutup Luqman Arif.(4U)

Editor : hadi

abadinews.id horizontal

Berita Lainnya

abadinews.id horizontal