- 19:58:51 Para Peserta Meriahkan Ajang GIIAS Surabaya, Beri Ragam Promo Menarik
- 19:50:07 Pameran Otomotif GIIAS Surabaya 2023 Hari Terakhir
- 19:42:27 LaNyalla Hadiri Temu Kangen Alumni Teknik Sipil UB, Singgung Pentingnya Perbaikan Konstitusi
- 01:47:29 Polres Gresik Bantu Pengamanan Laga Persebaya vs Arema FC
- 01:29:18 Laga Derby Jatim Persebaya vs Arema FC Berlangsung Aman dan Kondusif
- 01:17:03 Kemenaker Beri Perhutani KPH Lawu Ds Penghargaan Zero Accident Award
- 01:10:43 Perhutani KPH Lawu Ds Kunjungan ke Kodim 0804 Magetan
- 00:58:33 Pemilu Damai, Polres Tulungagung Maksimalkan Fungsi Polisi RW
- 23:38:00 Polres Gresik Ajak Warga Jaga Kamtibmas saat Jum'at Curhat
- 23:27:41 Perhutani KPH Malang Bersama Dinas Kelautan Gelar Sekolah Pantai Pelestarian Lingkungan

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom sambang siswa SD yang matanya dicolok tusuk pentol
Abadinews.id, Gresik - Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjenguk SAH (8). Siswi kelas 2 SD yang mengalami penurunan penglihatan diduga akibat dicolok tusuk pentol oleh kakak kelasnya di SDN 236 Gresik, Senin (18/09).
Kapolres dan Bupati membawakan mainan dan bingkisan sebagai bentuk motivasi untuk SA.
Kapolres Gresik mengatakan kedatangannya untuk memberikan support dan memastikan proses penyidikan kasus tersebut terus berlanjut.
"Hari dilakukan pemeriksaan psikologi korban di RS Bhayangkara, harapannya sekaligus menjadi trauma healing. Kami juga sudah memanggil 12 saksi dan meminta bantuan analisa DVR CCTV di Labfor Polda Jatim. Secepatnya hasilnya keluar akan kami informasikan," tutur AKBP Adhitya Panji Anom kepada awak media.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menambahkan, pihaknya datang ke Kecamatan Menganti bersama jajaran Kepala OPD. Ada unsur Dinas Pendidikan, RSUD Ibnu Sina, Dinas Keluarga Berencana Pelayanan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB, PP, PA), serta DPRD Gresik. Pihaknya turut prihatin atas apa yang dialami SAH.
"Insyaallah kami semaksimal mungkin mendampingi korban, agar traumanya tidak berkepanjangan. Sehingga mentalnya bisa pulih, dan melanjutkan sekolah kembali," jelas Gus Yani, sapaan Bupati Gresik.
Usai kejadjan 7 Agustus 2023 lalu itu, korban diketahui trauma dan takut untuk pergi bersekolah.
"Dinas Pendidikan dalam waktu dekat juga survei mencarikan sekolah baru untuk korban, pindah sekolah di sekitar Randupadangan. Sekolah sekitar tetangga desa, mana yang cocok dan mana yang menyenangkan, sehingga korban bisa kembali sekolah. Masa depannya masih panjang, mengejar cita - cita," terang Yani.
Lanjut pihaknya juga menegaskan akan membantu pemeriksaan dan pengobatan SAH. Salah satunya terkait pemeriksaan MRI di Surabaya.
"Kalau mental dan psikologi korban sudah normal, pemeriksaan MRI akan dilakukan besok atau lusa. Semoga tidak ada yang membahayakan pada mata korban," tutup Yani.(4U)
- Minggu
- 24 September 2023
Polres Gresik Bantu Pengamanan Laga Persebaya vs Arema FC
- Minggu
- 24 September 2023
Laga Derby Jatim Persebaya vs Arema FC Berlangsung Aman dan Kondusif
- Minggu
- 24 September 2023
Perhutani KPH Lawu Ds Kunjungan ke Kodim 0804 Magetan
- Jumat
- 22 September 2023
Polres Gresik Ajak Warga Jaga Kamtibmas saat Jum'at Curhat
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Aksi Layanan Sehat Sasar Ratusan Lansia Di Desa Grogol Banyuwangi
-
- Sabtu : 18 Januari 2020
Bamsoet Dilantik Jadi Dewan Pembina E-Sport Indonesia Bersama Sandiaga
-
- Senin : 30 Desember 2019
Satu dari Dua Korban Terseret Arus di Coban Cinde Ditemukan
- Jumat : 01 September 2023
Polri Peduli Budaya Literasi, Polres Gresik Bagikan Buku ke Pelosok Desa
-
- Rabu : 18 Agustus 2021
The Alana Surabaya is Back, Majukan Dunia Pendidikan dan Pariwisata
-
- Senin : 09 Agustus 2021
Emil Pastikan Fokus Kesehatan, Pendidikan, Kemiskinan dan Pengangguran
-
- Jumat : 07 Mei 2021
Pendidikan Vokasi Jadi Pondasi Penguatan Ekonomi Kreatif