SURABAYA, Abadinews.id - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, Rabu (3/2/2021) sore, mengunjungi Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Jalan Maspati, RW 05 Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan, Surabaya.
Kedatangan Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim disambut hangat oleh pengurus KTS Maspati.
Baca Juga: Ditreskrimum Polda Jatim Ungkap 28 Kasus TPPO, Amankan 41 Tersangka
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta menyatakan, bahwa kebersamaan tiga pilar antara Babinsa, Babinkantibmas dan lurah serta masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi Covid-19.
"Keberadaan tiga pilar ini sangat baik sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Sehingga perlu adanya komunikasi dan koordinasi," ucap Irjen Nico Afinta, Kapolda Jatim, Rabu (3/2/21) sore.
Kami (Polda Jatim) bersama Pangdam V Brawijaya selalu keliling ke KTS guna memberikan motivasi kepada masyarakat.
Selain itu adanya Program Pemerintah terkait dengan Vaksinasi, diharapkan seluruh warga di Jawa Timur mendukung program tersebut.
Baca Juga: Polda Jatim Bekuk Tiga Tersangka Carok di Sampang hingga Meninggal Dunia
Di Kampung Tanggung Semeru (KTS) di Maspati ini cukup baik, mulai dari penghijauan dengan hidroponix, rumah isolasi serta budidaya ikan lele.
"Saya bersama Pangdam V Brawijaya, selalu keliling di KTS. Hal ini untuk memberi motivasi kepada warga untuk tetap memerangi Covid-19 bersama-sama," tambahnya.
Dijelaskan lebih jauh, untuk memutus penyebaran Covid-19, Polda Jatim telah mendorong pembentukan kampung tangguh semeru sebagai sarana penanganan Covid-19. Bersama kami (Polda Jatim), Pemerintah Provinsi dan Kodam V Brawijaya.
Baca Juga: Polda Jatim Gelar Tasyukuran di HUT Korps Brimob Polri ke-79
"Pembentukan Kampung Tangguh Semeru ini sebagai sarana untuk memutus penyebaran Covid-19. Bersama dengan Forkopimda Jatim dan warga perangi Covid-19 secara bersama-sama," jelasnya.
Ditambahkan kapolda jatim, bahwa apapun kegiatan warga pihaknya akan mendukung sepenuhnya. Selain itu, masyarakat diharapkan meningkatkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Tidak sampai disitu, bahwa saat ini pemerintah juga menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Kami harapkan agar seluruh masyarakat dapat mendukung hal ini untuk menekan angka kasus Covid-19 di Jawa Timur. (Ki SJ)
Editor : hadi