Abadinews.id, Surabaya - Menjelang peringatan Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut (Hardikal) ke-77 Tahun 2023, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letnan Jenderal TNI Marinir Suhartono beserta Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayjen TNI Marinir Endi Supardi, Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal Laksma TNI Supardi, dan Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksma TNI Dr. Mukhlis mengadakan ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 Nopember, Jalan Mayjen Sungkono No.190 Dukuh Pakis, Surabaya, Kamis (11/05/23).
Kegiatan ini diawali dengan penghormatan dan mengheningkan cipta kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan Dankodiklatal meletakkan karangan bunga di Monumen Makam Pahlawan 10 Nopember, yang dirangkai dengan acara tabur bunga. Setelah kegiatan ziarah dalam rangka peringatan Hardikal berakhir, sebagai bentuk ucapan terima kasih, Dankodiklatal memberikan Tali Asih kepada para pengurus TMP 10 Nopember.
Baca Juga: Ketua DPD RI Lepas Pawai Fajar 1 Muharram 1446 Hijriyah
Sekilas tentang sejarah pendidikan TNI AL yang berawal dari didirikannya Jawatan Pendidikan Angkatan Laut pada bulan Maret 1946 atas perintah Markas Besar ALRI di Yogyakarta, yang saat itu dipimpin oleh Laksamana III Maspardi selaku Kepala Staf Umum ALRI. Jawatan ini dapat dianggap sebagai cikal bakal Direktorat Pendidikan Angkatan Laut (Ditdikal).
Sebagai kelanjutan dari usaha tersebut, Laksamana III Maspardi, Laksamana III Adam dan Mayor Martadinata berjuang dengan keras untuk mendirikan Sekolah Angkatan Laut (SAL). Mengingat situasi saat itu masih menghadapi ancaman dari Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia, maka dipilihlah Tegal sebagai tempat pendidikan dengan alasan karena di Tegal sudah pernah memiliki Sekolah Pelayaran, apalagi waktu itu kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya juga masih jadi ajang pertempuran.
Baca Juga: Kaskoarmada ll Buka Sosialisasi Lapor SPT Tahunan di Mako
Setelah dipublikasikan melalui Harian Kedaulatan Rakyat yang terbit di Yogyakarta, kemudian berhasil masuk 200 siswa yang selanjutnya ditempatkan di Kesatrian Pendidikan, menempati bekas Sekolah Kepandaian Putri Tegal yang sebelumnya pernah digunakan oleh Jepang untuk menawan tentara Belanda.
Setelah persiapan selesai maka tanggal 12 Mei 1946, SAL Tegal dibuka secara resmi oleh Presiden RI Soekarno dan disaksikan Wakil Presiden Moh. Hatta, Panglima Besar Soedirman, Para Menteri, Pejabat teras Mabes ALRI Yogyakarta, dan anggota ALRI Pangkalan IV Tegal. Peresmian SAL Tegal ini selanjutnya dijadikan sebagai momen penting dan tonggak sejarah bagi perkembangan pendidikan TNI AL sehingga akhirnya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan TNI AL.
Baca Juga: Peringati HUT ke-78 TNI AL, Lanal Banyuwangi Gelar Prokasih
Selain Para Pimpinan Lembaga PendidikanTNI AL, dalam upacara ziarah dan tabur bunga tersebut dihadiri oleh Ir Kodiklatal Brigjen TNI Marinir Amir Faisol, Kapok Gadik Kodiklatal Brigjen TNI Marinir Ichwan Dargianto, para Direktur di jajaran Kodiklatal, para Komandan Kodik, Seklem AAL, Seklem STTAL, serta Ketua Gabungan Jalasenasatri Kodiklatal Ny. Etta Suhartono beserta para pengurus Jalasenastri, dan perwakilan Taruna AAL.(AD1)
Editor : hadi