Abadinews.id, Probolinggo - Setelah penebangan pohon damar yang sudah masa daur di kawasan hutan Desa Burno Kecamatan Senduro, kini saatnya Perhutani KPH Probolinggo melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Senduro, menggandeng semua lapisan masyarakat, tokoh masyarakat, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Koperasi Tani Makmut dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) untuk kembali menghijaukan hutan Burno.
Gatot Kuswinarno Asisten Perhutani (ASPER) BKPH Senduro, KPH Probolinggo telah menyiapkan 10.000 plc, bibit damar, guna mengembalikan fungsi hutan tepatnya dipetak 14 h Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Senduro Desa Burno Kecamatan Senduro.
Baca Juga: Perhutani KPH Probolinggo dan Polsek Paiton Gelar Patroli Gabungan Gukamhut
"Kami siapkan sekitar 10.000 plc bibit pohon damar di kawasan hutan obhek Kulin KK seluas 12,5 ha, bertahap akan kami kembalikan fungsi hutan Burno wilayah BKPH Senduro," tuturnya.
Masih menurutnya, dukungan positif bukan hanya datang dari seluruh jajaran Perhutani, bahkan jajaran Forkopimcam,TNBTS, Koperasi Tani Makmur dan masyarakat desa hutan juga mensuport kegiatan tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada jajaran Forkopimcam, jajaran TNBTS, Segenap anggota Koperasi Tani Makmur dan seluruh masyarakat desa Burno, yang ikut andil dan rasa tanggung jawab untuk mengembalikan fungsi hutan didesa Burno ini," jelasnya.
Gatot juga menambahkan, dukungan dari Forkopimca Senduro dan seluruh masyarakat desa Burno adalah bukti sinergitas dan komitmen bersama dalam menjaga dan melestarikan hutan untuk kehidupan bersama.
"Ini adalah bukti sinergitas dan komitmen bersama untuk menjaga dan melestarikan hutan Burno," terangnya.
Dengan adanya sinergitas seperti ini saya yakin pengelolaan kawasan hutan pada obyek Kulin KK dapat berhasil pada semua lini, mulai ekologi, ekonomi, sosial dan budaya, kata Gatot.
Baca Juga: Perhutani KPH Probolinggo Serahkan Bantuan TJSL Hewan Qurban Idul Adha 1445H
Hutan subur, Lembaga Masyarakat Desa (LMDH) maju. rakyat makmur. Perhutani Jaya.
Nampak dalam kegiatan penghijauan tersebut, semua perwakilan instansi Forkopimca hadir,TNBTS, Koperasi Tani Makmur, pesanggem dan Masyarakat Desa Burno yang terbungkus dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonolestari.
Ditempat yang sama, Siswoto selaku ketua LMDH Wonolestarj menerangkan bahwa seluruh pengurus LMDH Wonolestari Desa Burno dan anggota siap dukung giat perhutani, karena ini awal kebaikan yang dilakukan pada bulan Maret 2023, mereka berharap ini langkah awal untuk kebaikan bersama. Lanjut Siswoto, pesanggem sepakat bahwa dalam pengelolaan tidak akan menanam jenis rumput gajah sampai tanaman kehutanan tersebut berhasil sehingga fungsi ekologinya terwujud.
Sementara perwakilan dari Camat Senduro, Jimin, dirinya menjelaskan fungsi hutan bagi kehidupan makhluk hidup sangat penting, selain sebagai paru-paru dunia, kelestarian hutan mampu menjaga ketersediaan air dibawah tanah.
Baca Juga: Perhutani Probolinggo Bersama Bupati Lumajang Gelar Tandur Bareng Peringati Hari Bumi
"Hutan lestari, masyarakat sejahtera," ungkapnya.
Sedangkan Kepala Desa Burno Sutondo menyampaikan sangat berterimakasih kepada Perhutani karena sudah memberikan kesempatan kepada warganya turut dapat mengelola kawasan hutan.
Sutondo berharap memohon kepada pihak Perhutani agar supaya pohon-pohon yang sudah sangat tua dapat segera dilakukan penebangan, karaena sangat rawan roboh ketika ada hujan disetai angin. Kayu damar tersebut jangan hanya diambil getahnya saja tanpa menghiraukan keselamatan warganya.(AD1)
Editor : hadi