Perhutani KPH Lawu Ds Terima Kunjungan Studi Banding Gapoktanhut dan LMDH

abadinews.id
Perhutani KPH Lawu Ds terima kunjungan studi banding Gapoktanhut dan LMDH

Abadinews.id, Madiun - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds menerima kunjungan studi banding dari Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) yang tergabung di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Lindu Mas dan LMDH Wono Sedyo Mulyo Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi yang merupakan binaan KPH Ngawi di kawasan hutan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wilis Utara, Kamis (26/01).

Kegiatan studi banding yang bertempat di penanaman kopi LMDH Kare Makmur, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kare, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wilis Utara yang secara administratif masuk Desa Kare, Kecamatan Kare Kabupaten Madiun tersebut adalah dalam rangka untuk menimba pengetahuan tentang tanaman Kopi yang memakai lahan Perhutani.

Baca juga: Kadivre Jatim Kunjungan ke Perhutani di Sambut ADM KPH Bondowoso

Giat dihadiri Waka Administratur Lereng Lawu Wilis (LLW) Judiono, Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Eko Budi Prasetyo, Asisten Perhutani BKPH Wilis Utara Gatot Gunaryo beserta jajaran, Waka Adm KPH Ngawi beserta jajaran, Kepala Kecamatan Kedunggalar, LMDH Lindu Mas dan LMDH Wono Setyo Mulyo.

Administratur KPH Lawu Ds Loesy Triana melalui Wakil Administratur wilayah Lereng Lawu Wilis (LLW) Judiono menyampaikan terimakasih atas dipilihnya KPH Lawu Ds buat studi banding dari kelompok Gapoktanhut yang tergabung di dalam Lmdh binaan KPH Ngawi.

"Bahwa Kegiatan Tanaman Multi Usaha Kehutanan (MUK) yang ada di KPH Lawu Ds melalui penanaman kopi sudah sejak tahun 2018. Kemudian melalui beberapa proses kopi kare sampai dengan saat ini sudah masuk pangsa pasar keluar negri. (Malaysia, Thailand, Australia, Mesir dan Jerman) dan masuk dibeberapa supermarket,” tuturnya.

Semoga setelah pulang dari Kare, LMDH binaan Perhutani KPH Ngawi bisa ikut mengembangkan tanaman kopi di Ngawi. Kita juga berharap semoga Jenis yang ditanam secara umum adalah kopi rabusta, dan arabica bisa mendongkrak pendapat Agroforestri di KPH Lawu Ds serta bisa mensejahterakan masyarakat sekitar hutan menuju perekonomian yang lebih baik, jelas Yudiono.

Sementara Ketua LMDH Lindu Mas Purwanto mewakili rombongan menyampaikan pihaknya sangat berterimah kasih kepada Perhutani KPH Lawu Ds yang telah memfasilitasi kelancaran kegiatan study tersebut.

“Studi banding ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami dalam pengelolaan dan pemanfaatan tanaman kopi untuk dikembangkan menjadi produk unggulan di Ngawi,” terangnya.

Asisten Perhutani (ASPER) BKPH Begal Bambang Wahyudi mewakili managemen KPH Lawu dan rombongan dari LMDH mengucapkan terimakasih kepada manajemen Perhutani KPH Lawu Ds, Pak Asper WU, ketua LMDH Kare makmur, serta Sumadi sebagai ketua kelompok kopi Kare yang telah berkenan menerima untuk menjalankan studi banding, belajar bersama tentang budidaya kopi.

Baca juga: Perhutani KPH Banyuwangi Barat Dukung Penelitian Mahasiswa Universitas Brawijaya

“Semoga ilmu dan tekhnis yang sudah kita dapat bermanfaat untuk kami sehingga bisa di terapkan di wilayah LMDH binaan di KPH Ngawi," urainya.

Kami akan menyampaikan ke anggota lainnya yang kebetulan tidak berkesempatan mengikuti studi banding tentang pengalaman yang diperoleh dari perjalan study banding ke KPH Lawu Ds, tutupnya.(AD1)

 

 

 

Baca juga: Satreskrim Polres Ngawi Tangkap 3 Tersangka Sindikat Ilegal Logging

 

 

 

 

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru