Abadinews.id, Malang - Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur menyutujui adanya tim investigasi yang baru saja dibentuk oleh Pemerintah dalam rangka mencari keadilan bagi para korban dari tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022.
Diketahui Menko Polhukam, Mahfud MD, atas nama Pemerintah dirinya telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Senin (03/10).
Baca juga: Ditreskrimum Polda Jatim Ungkap 28 Kasus TPPO, Amankan 41 Tersangka
“Kami atas nama PKC PMII Jawa Timur mendukung penuh atas dibentuknya tim investigasi dalam kasus ini,” tutur Baijuri selaku Ketua Mandataris PKC PMII Jawa Timur masa khidmat 2022-2024, Rabu (05/10/22).
Mantan Ketua Cabang PMII Jember itu juga menegaskan bahwa tim investigasi yang telah dibentuk harus objektif.
“Penting kiranya mengingatkan, bahwa tim ini nantinya harus benar-benar profesional dan objektif dalam menilai, karena ini menyangkut kehormatan para korban dan keluarga yang harus kita junjung tinggi atas nama kemanusiaan,” jelasnya.
Sekitar 13 anggota tersusun dalam TGIPF tragedi Kanjuruhan yang berasal dari berbagai pihak. Sementara itu, lebih lanjut, PKC PMII Jawa Timur menghimbau agar seluruh elemen masyarakat, pengurus organisasi sepakbola, para suporter, club bola, dan Pemerintah bersama-sama saling merangkul.
Baca juga: Polda Jatim Bekuk Tiga Tersangka Carok di Sampang hingga Meninggal Dunia
“Insiden ini sungguh tragis. Kami mengutuknya dan usut tuntas sampai ke akar-akarnya. Tak boleh ada nyawa yang hilang hanya demi sepakbola. Semua pihak harus tenang dan saling bahu membahu untuk segera keluar dari musibah ini. Mari kita saling jaga kondusifitas, teman-teman dimanapun khususnya Malang,” tegasnya.
Per Selasa (04/10) kemarin jumlah korban meninggal bertambah 6 orang sehingga total ada 131 orang. Tragedi berdara ini kemudian juga menjadi sorotan dunia Internasional termasuk FIFA.
“Sekali lagi turut berduka cita semoga tidak ada hal seperti ini lagi kedepannya. Dunia Internasional bahkan FIFA juga telah mengetahui insiden ini, jadi mari kita fokuskan kepada korban baik yang meninggal maupun luka-luka,” terangnya.
Baca juga: Polda Jatim Gelar Tasyukuran di HUT Korps Brimob Polri ke-79
Baijuri juga berharap adanya terapy healing bagi korban yang mengalami luka-luka dan keluarga.
“Penting itu (teraphy healing) dilakukan, jajaran Pemprov dan Pemkab mohon diatensi hal ini,” tutupnya.(AD1)
Editor : hadi