Veni Nardianto Anak Penjual Tahu Keliling Lolos Pendidikan Akpol

abadinews.id
Veni Nardianto setelah lolos Akpol dan saat ini bersama orang tuanya

Jombang, Abadinews.id - Veni Nardianto doa, usaha dan kerja keras pasti membuahkan hasil. Ungkapan itu berhasil dibuktikan oleh Veni Nardianto salah satu putra Jombang yang lolos pendidikan akademi kepolisian (Akpol). Mengenakan seragam cokelat Taruna Akpol juga dengan atribut lengkap, ia berkunjung ke Mapolres Jombang di jalan Wahid Hasyim, Jum'at (07/01/22).

“Mumpung ada kesempatan ke Jombang, sebelum kembali ke asrama,” tutur pria yang sehari-hari dipanggil Antok mengawali pembicaraannya.

Baca juga: Perayaan Suran Agung, Polres Tanjung Perak Gelar Ops Aman Suro 2023

Antok bercerita perjuangannya menembus Akpol yang berlangsung sangat panjang. Anak kedua dari pasangan Solikhin dan Muslikah itu dinyatakan lolos dan mengikuti pendidikan Akpol di Semarang.

Ia menuturkan, ayahnya adalah seorang pedagang kecil yang sehari-hari berjualan tahu keliling ke sejumlah kampung di Kota Santri. Namun, ia punya cita-cita besar untuk menjadi taruna Akpol.

"Saya terus berusaha mewujudkan cita-cita dengan giat berlatih dan berprestasi di sekolah," jelas Antok.

Lulus dari SDN Ngudirejo 1, ia meneruskan sekolah ke SMPN 3 Jombang. Upayanya mengejar cita-cita, mulai terasa ketika ia berhasil masuk SMA Taruna Nusantara Magelang Jawa Tengah lewat jalur beasiswa hingga lulus tahun 2017.

"Setelah lulus sekolah, saya mendaftar Akpol melalui Panda Polda Jatim dan Alhamdulillah masuk kuota terus sampai akhirnya lulus dan diterima jadi taruna tahun 2018,” terangnya.

Selama menjalani tes di Mapolda Jatim, Ia pulang pergi dari Jombang ke Surabaya menggunakan bus. Tak jarang dia harus berangkat dari Jombang sejak subuh karena pelaksanaan tes pagi hari.

Baca juga: Polres Tanjung Perak di Jum'at Curhat Ajak Warga Aktifkan Kembali Pos Kamling

"Biaya wira-wiri menggunakan uang tabungan dari beasiswa selama di SMA Taruna Nusantara Magelang," tandasnya.

Antok mengaku hingga saat ini ia masih menjalani pendidikan Akpol tingkat IV. Tahun ini pendidikan berakhir, akan segera lulus dan dilantik menjadi Perwira Polri.

“Insyaallah bulan Juli nanti selesai pendidikan dan pelantikan,” tukas Antok dengan penuh rasa bangga.

Sementara, ibunya Muslikah menceritakan dirinya sering diolok-olok tetangganya karena dianggap tak memilik uang untuk menjadikan anaknya sebagai Polisi. Namun Muslikah dan suaminya tidak pernah menghiraukan ocehan orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: Polda Jatim Siagakan 4.508 Personil Gabungan Pengamanan Laga Persahabatan FIFA di GBT

Setiap anaknya menjalani tes hingga menunggu pengumuman, Ia dan suaminya selalu berdoa dan rela tidak tidur sampai larut malam hingga anaknya pulang.

"Dengan memberikan motivasi kepada anak agar selalu belajar dengan giat dan orang tua yang selalu mendoakan, Alhamdulillah dikabulkan Allah SWT," beber Muslikah.

Dia pun berpesan kepada para orang tua agar tidak berkecil hati untuk mewujudkan cita-cita anaknya menjadi Polisi. Walaupun dengan keterbatasan ekonomi, ternyata anaknya dapat mencapai cita-citanya.

“Jangan takut mendaftarkan anaknya jadi Polisi, suami saya penjual tahu keliling membuktikan sendiri, ternyata jadi Polisi itu gratis dan tidak dipungut biaya,” pungkasnya.(Bejo)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru