Malang, Abadinews.id - Di tengah Pandemi Covid-19 yang tak berkesudahan ini, ada banyak cara tempat daya tarik wisata kembali untuk mempromosikannya. Mulai dari promosi virtual, menyelenggarakan event, sampai-sampai acara selamatan di gelar. Di Kampung 1000 Topeng Desaku Menanti yang merupakan kampung Tematik di Kota Malang Jumat (19/11) kembali bergeliat dengan mengadakan acara ritual, Wilujengan Kamulyan. Acara yang di tujukan untuk meminta keselamatan dan berkah kampung ini akan di buka kembali, Minggu (21/11/21).
Meski acaranya sederhana, Slametan Tumpeng yang di gelar di plataran kampung 100 Topeng ini, Nampak sebelum acara di mulai terlebih dahulu bapak-bapak dan pemuda kerja bakti masal finishing Topeng Besar yang terpajang. Sementara ibu-ibu melakukan senam kesehatan. Suasana acara nampak seru karena mereka di hadiri Kakang Mbakyu Malang 2021 yaitu Kakang kamal, kakang tegar, Mbakyu Tina dan Mbaktu Sherly. Hadir perwakilan Dinas Kepemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Nurul Staff Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata. Mereka semua datang melihat dan ingin memastikan bahwa semua Kampung tematik Bergeliat dan Kampung 1000 Topeng siap di buka untuk wisata.
Baca juga: Kakang Mbakyu Kota Malang Hadiri Festival Panawijen KBP
Sri Wahyuningtyas Ketua Lembaga Kesejateraan Sosial insan Sejahtera menyampaikan ”warga kampung ini sudah berdaya, terbukti sudah tidak di jalan lagi dan memproduksi bermacam macam jajan, makanan dan souvenir” Harapan saya ketikan ini kampung desaku menanti di bawah binaan dinas sosial P3AKB yang di manfaatkan oleh Disporapar Kota Malang sebagai tempat wisata, maka ini peluang untuk peningkatan kesejateraan warga binaan. Ungkap ibu yang akrab di panggil Bunda Yuyun mantan Kepala Dinas Sosial Kota Malang.
Dalam Kesempatan Wilujengan Kamulyan ini juga disampaikan oleh Agoes Tri Hartadi Lurah Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang Kota Malang bahwa “istimewanya kampung ini ketika masyarakatnya telah berubah meanset dan pola pikirnya dari gelandangan pengemis menjadi kampung wisata maka potensi kampung bisa menjadi tempat wisata edukasi pemberdayaan masyarakat”. Kelurahan bangga dan akan menggerakkan warganya untuk merawatnya.
Baca juga: Kakang Mbakyu Kota Malang Ramaikan Festival Dolanan di Kampung Dolan
Ki Demang dalam sambutannya menerangkan, “belum di ketahui ide dasar kenapa kampung ini menjadi kampung Topeng, secara kultural tidak di temukan basis kesenian topeng disini”, Tetapi Kampung Desaku Menanti ini kampung yang cerdas, dan satu-satunya kampung di Kota Malang ini berani memakai ikon topeng sebagai penanda kampung ini. Ini sangat keren dan inspiratif sekaligus menyadarkan bahwa topeng adalah Ikon kesenian Malang. Ungkap Pria nama asli Isa Wahyudi ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang, Pengagas kampung Budaya Kota Malang.
Mementum Wilujengan Kamulyan Kampung 1000 Topeng ini dimanfaatkan oleh Kakang Mbakyu Kota Malang untuk membantu mempromosikan kembali Kampung 1000 Topeng, Kakang Tubagus Alfansya Kamal mengatakan “ini moment bangkitnya sebuah budaya yang ada di Kota Malang, budaya itu adalah budaya topeng Malangan. Budaya ini tidak boleh hilang karena budaya adalah ciri khas sebuah kota”. Dengan adanya kampung yang mengusung tema topeng malangan ini, wisatawan juga akan mengetahui apa budaya yang menjadi ciri khas Kota Malang.
Baca juga: Doa Bersama Lintas Agama, Banjir Bandang Terjang 7 Kampung Tematik
Mbakyu Kristin Puspo selama hanya melihat melalui media sosial dua topeng raksasa yang sangat iconik sekali dari kampung 1000 topeng. “Akhirnya saya dapat melihatnya secara langsung kedua topeng iconik itu yang merupakan tokoh pewayangan Dewi sekartaji dan Panji Asmorobangun”. Suasana dan pemandangan yang masih asri dari Kampung 1000 Topeng ini menjadikan daya tarik tersendiri untuk wisatawan. Saya berharap Kampung 1000 Topeng dapat tetap mempertahankan budaya yang ada. “melalui Virtual Event Kampung tematik Kita Malang kami bantu bangkit wisata wisata dan budaya Kota Malang, tutup Kristin.(Er)
Editor : hadi