Ketua DPD RI Minta Anak Muda Disiplin Prokes, Kematian Usia Produktif

abadinews.id
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

JAKARTA, Abadinews.id - Meski memiliki imunitas yang baik, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta anak muda tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Apalagi, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan terjadi peningkatan kasus kematian pasien usia produktif.

Menurut LaNyalla, menjaga diri sendiri akan sangat berguna bagi keluarga dan lingkungan.

Baca juga: LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Program Swasembada Pangan

“Kaum muda memang punya sistem imun yang lebih prima. Tapi, harus diingat banyak sekali kejadian anak muda menjadi carrier atau pembawa virus bagi orang tua. Maka disiplin prokes mutlak dilakukan, jangan pernah sembrono,” kata LaNyalla, Jumat (13/08/21).

Senator asal Jawa Timur ini berharap generasi muda lebih bijaksana dalam menghadapi pandemi. Apalagi, anak muda biasanya masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan saat terpapar Covid.

Baca juga: Pengusaha Dapat Tagihan Dadakan, LaNyalla: Ditjen Pajak Tak Main Todong

"Tapi yang sangat bahaya adalah ketika mereka menularkan virus kepada orang tua, apalagi yang memiliki komorbid. Maka saya mengajak anak-anak muda untuk meningkatkan kepedulian kepada keluarganya. Ingat selalu untuk menerapkan 3M, dan pastikan sudah dalam keadaan bersih ketika berinteraksi dengan orang tua maupun kelompok berisiko tinggi,” sambung LaNyalla.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Juli 2021, terdapat sebanyak 46,7% kematian akibat Covid di Indonesia berasal dari populasi berusia di atas 60 tahun.

Baca juga: LaNyalla Siap Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Dugaan Mafia Tanah di Jatim

Adapun 36,7% kematian berasal dari pasien usia 46-59 tahun dan 12,7% kematian dari usia 31-45 tahun. Selain itu, terjadi peningkatan kematian akibat Covid untuk pasien usia 31-45 tahun selama Juli 2021.

“Angkanya cukup melonjak. Karena di bulan Juli terjadi kasus kematian di usia 31-45 tahun sebanyak 5.159 orang, padahal bulan sebelumnya hanya ada 964 kasus. Peningkatan juga terjadi di kelompok usia 46-59 tahun, dengan total 13.694 orang. Naik 5 kali lipat,” jelasnya.(AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru