Kapolres Gresik: Silacak Jadi Bahan Monitoring dan Evaluasi

abadinews.id
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto

Gresik, Abadinews.id - Bertempat di Ruang Grahita Eka Praja Lantai II Pemkab Gresik, dilaksanakan Rapat Koordinasi Forkopimda Kabupaten Gresik dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan "Silacak" di Kabupaten Gresik, Kamis (12/08/21).

Kegiatan yang dihadiri Bupati Gresik H. Fandi Ahmad Yani bersama Wabup Hj. Aminatun habibah, M.Pd., Ketua DPRD Gresik H.M., Abdul Qodir, S.Pd., Dandim 0817 Letkol Inf Taufik Ismail, S.Sos., M.I.Pol., Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M., Ketua PN Gresik Sdri. Wiwin Arodawanti, S.H., M.H., Asisten III Pemkab Gresik Tursilowanto Hariogi, ST., M.Si, Perwakilan Kajari Gresik Dymas, S.H., dan Kadinkes Gresik Drg. Saifudin Ghozali.

Baca juga: Satreskrim Polres Gresik Selidiki Kasus Perundungan Remaja Putri Viral di Medsos

Bupati Gresik H. Fandi Ahmad Yani dalam kesempatan nya menyampaikan bahwa Gresik saat ini berada di level 4 mudah mudahan bisa turun di level 3 dan pandemi Covid-19 segera berlalu," jelasnya.

"Saat ini Bhabinkamtibmas dan Babinsa sudah turun ke lapangan untuk melaksanakan tracer sehingga diharapkan Pemerintah desa bisa bersinergi untuk membantu kegiatan tersebut.

Fandi Ahmad Yani menambahkan Protokol Kesehatan menjadi kunci utama dan kepala desa diharapkan membantu mengevakuasi masyarakat yang sedang melaksanakan isolasi mandiri untuk dipindah ke tempat isoter (Gejos).

Manfaatkan posko darurat untuk mengangkut/mengevakuasi masyarakat yang isoman ke Gejos," tutur Fandi Ahmad Yani.

Sementara itu Kadinkes Kab. Gresik Drg. Saifudin Ghozali menyampaikan Data kasus Covid-19 di Kab. Gresik berdasarkan NAR tanggal 3 sd 9 Agustus 2021 adalah 600 kasus (lebih rendah dari awal PPKM Darurat).

Baca juga: Kapolres Gresik Cek Ruang Tahanan dan Kesiapan Personil Jaga

Data kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Gresik tanggal 3 sd 9 Agustus 2021 adalah 56 kasus (lebih rendah dari awal PPKM Darurat).

Dari data BOR Rumah Sakit yang terpakai saat ini 35,98%.

"Berdasarkan Hasil aplikasi Silacak Gresik saat ini mencapai peringkat tertinggi di Jatim. Saat ini masih ada sekitar 500 orang yang melaksanakan isoman dan menjadi tugas kita bersama untuk memindahkan masyarakat yang melaksanakan isoman tersebut ke tempat isoter di Gejos," terang Kadinkes Gresik.

Baca juga: Polres Gresik Gelar Pengamanan Debat Pilbup 2024

Di tempat yang sama Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menyampaikan Ucapan terima kasih kepada tenaga tracer, relawan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa karena berkat kerja kerasnya kegiatan tracer di Kabupaten Gresik bisa dilaksanakan dengan baik dan mencapai hasil yang menggembirakan" tandasnya.

AKBP Arief Fitrianto menambahkan Momentum ini agar tetap kita jaga dan jangan sampai kendor, diwajibkan bagi petugas tracer di lapangan untuk mencari 15 orang kontak erat dari 1 induk positif dan dilaporkan ke sistem Silacak setiap harinya.

Masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri masih banyak di Kabupaten Gresik dan menjadi kewajiban kita untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar mau melaksanakan isolasi terpusat di Gejos," tutup Alumnus Akpol 2001.(AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru